kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Unitlink pendapatan tetap bukukan imbal hasil positif 6,94 hingga November 2019


Minggu, 15 Desember 2019 / 15:25 WIB
Unitlink pendapatan tetap bukukan imbal hasil positif 6,94 hingga November 2019
ILUSTRASI. Ilustrasi pemasaran atau marketing produk unitlink Prime Invest dari Asuransi AIA Indonesia.


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja unitlink pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil yang positif pada November 2019. Merujuk data Infovesta Utama, pada periode tersebut, imbal hasil unitlink pendapatan tetap di angka rata-rata 6,94% dari 121 menorehkan kinerja positif, dan 9 dengan imbal hasil negatif.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja unitlink pendapatan tetap yang positif, karena terpengaruh oleh indeks pasar surat utang negara (SUN).

Baca Juga: Hingga November, rata-rata imbal unitlink saham masih berada di zona merah

Kondisi itu terlihat dari data Infovesta Government Bond Index yang tercatat positif 0,24% sepanjang November, dan secara year to date (ytd) di angka 9,38%.

Praska menjelaskan, secara full year, fixed income lebih tinggi karena akumulasi penguatannya lebih kencang dari Januari hingga November itu paling tinggi.

Sementara di Desember ini sedikit berbalik, obligasi mulai dijual namun karena imbal hasil obligasi sudah mulai membaik dan sudah mulai switch di tengah isu perang dagang akan melemah para investor mulai berani membeli aset yang berisiko seperti di saham, valas, komoditi market.

Baca Juga: Industri asuransi jiwa catatkan kinerja positif di kuartal III 2019

"Sehingga pasar saham sedikit terdongkrak meningkat sementara pasar obligasi melandai cenderung menurun,"kata Praska kepada Kontan.co.id, Minggu (15/12).

Praska memprediksi, secara peforma sepanjang Desember itu paling tinggi adalah saham, kemudian fixed income, dan campuran.

"Total kepemilikan asing SUN masuk sebesar Rp 1068 triliun. Adapun dari kuartal III sampai November meningkat Rp 30 triliun. Artinya meskipun imbal hasil obligasi naik, dan sebagian ada yang lepas. Mungkin para investor membeli yang tenor jangka pendek bukan yang jangka panjang jadinya shifting tenor. Tenor jangka panjang dilepas beli yang tenor jangka pendek,"jelasnya.

Baca Juga: Premi Asuransi Jiwa dari Unitlink Mekar

Praska menuturkan, prospek kinerja semua unitlink masih fluktuatif namun dengan tren positif. Sampai akhir tahun, unitlink fixed income masih memimpin dengan return positif sekitar 7-8%, disusul dengan campuran 2%-5%, dan saham di angka 1%-3%.

Namun demikian, terdapat lima produk unitlink pendapatan tetap yang sukses meraih return di atas rata-rata produk unitlink lainnya. Berikut ini adalah jawara unitlink pendapatan tetap yang hasilkan imbal hasil tinggi:

1.Dana Mantap 11: 34,07%
2.Dana Mantap 7: 18,37%
3.Dana Mantap 13: 15,76%
4.USD Fixed Income Fund: 14,27%
5.Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund: 13,84%

Baca Juga: Avrist Assurance masih akan fokus pada produk tradisional pada tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×