Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Noverius Laoli
Bank milik Pemprov Sumatra Utara ini juga bilang kalau sepanjang masa pandemi Covid-19 ini Bank Sumut tetap menyalurkan kredit tapi secara tersegmentasi. Khususnya untuk kredit pada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pra Pensiun.
Pihaknya berharap, dengan sudah dijajakinya masa transisi kenormalan baru, tren penurunan bunga akan terus berlanjut dan stimulus kredit yang sudah digadang Pemerintah dapat menumbuhkan ekonomi ke depannya.
Melihat kondisi ekonomi yang masih terdampak Covid-19 ini Bank Sumut pun bakal merevisi target kredit ke bawah. Sayangnya, pihaknya belum dapat menyebutkan target tahun ini.
Baca Juga: Sri Mulyani ungkap tiga masalah ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19
Setali tiga uang, Direktur PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) Sadhana Priatmadja walau tidak merinci mengatakan angka LFR memang menurun.
Hal ini disebabkan adanya tren penyaluran kredit yang melambat. Lantaran kredit yang terbilang lesu di kuartal II 2020 ini, pihaknya pun sudah menurunkan tingkat bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) untuk mengurangi beban bunga. "Kami mengganti dana mahal dengan yang lebih murah," katanya.
Pun, Sadhana beranggapan di kuartal III 2020 mendatang diharapkan penyaluran kredit bisa lebih bergairah agar profitabilias perseroan tentunya bisa ikut tergerak. Sebagai informasi, hingga akhir Mei 2020 lalu Bank BWS masih berhasil mencatat realisasi kredit tumbuh 14,87% yoy menjadi Rp 28,22 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News