Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. UOB menjadi bank pertama yang membentuk satuan tugas yang berfungsi melakukan restrukturisasi dan melibatkan nasabah dalam memberikan dukungan terkait akses keuangan secara digital.
Hingga kini, UOB telah membantu lebih dari 20.000 usaha kecil dan menengah (UKM) di kawasan untuk terus menjalankan usaha mereka.
Deputy Chairman dan Chief Executive Officer UOB Wee Ee Cheong mengaku, perusahaan berupaya mengatasi tantangan yang dihadapi UKM.
"Selain memberikan dukungan, kami juga membantu nasabah UKM dalam bertransformasi ke ranah digital, meraih peluang antar negara, serta untuk tumbuh secara berkelanjutan demi menciptakan pertumbuhan jangka panjang," Cheong, dalam keterangan resmi, Senin (4/10).
Pihaknya berkomitmen mendukung nasabah UKM di sepanjang siklus ekonomi, market serta bekerjasama dengan mereka untuk membangun bisnis yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Menyadari semakin pentingnya digitalisasi dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, terutama sejak pandemi Covid-19, UOB memberi peluang bagi banyak UKM dalam memanfaatkan pembayaran digital.
Baca Juga: UOB: Faktor pendorong utama meningkatnya pertumbuhan ekonomi adalah mendorong UMKM
Misalnya, UOB memperluas layanan pembayaran nirkontak PayNow Corporate kepada para nasabah UKM. Layanan ini memberikan kemudahan baik kepada konsumen maupun merchants.
Jumlah transaksi yang dilakukan melalui PayNow Corporate di antara nasabah UKM UOB tumbuh lebih dari 50 kali lipat pada kuartal pertama tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
UOB juga menawarkan sejumlah layanan yang lengkap dalam membantu UKM mendigitalkan usaha mereka agar tetap dapat menjadi relevan di era perekonomian digital. UOB BizSmart adalah solusi bisnis berbasis cloud yang terintegrasi dan mampu meningkatkan produktivitas.
Pada periode April 2020 hingga Maret 2021, UKM yang telah memanfaatkan layanan UOB BizSmart mencatat pertumbuhan pendapatan antara 15 hingga 30%, dibandingkan dengan UKM yang belum memanfaatkan layanan tersebut.
Hingga Maret 2021, lebih dari 10.000 UKM di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia telah memanfaatkan UOB BizSmart sejak peluncurannya pada tahun 2016.
UOB terus memperkuat kemampuan digital perusahaan, seperti mesin penjamin kredit berbasis analisis data yang berfungsi menilai dan merespons dengan cepat keperluan finansial UKM, terutama selama pandemi.
Editor Euromoney Louise Bowman mengatakan, perusahaan secara signifikan telah mengubah mesin penjamin kreditnya dengan menerapkan metrik data alternatif baru ke dalam analitik manajemen risikonya.
Bahkan, UOB tidak hanya menyediakan layanan digital inovatif untuk membantu perusahaan-perusahaan berskala kecil ini secara finansial. UOB juga memberikan solusi dan akses pembiayaan berkelanjutan.
"Kami memberikan serangkaian fungsi akuntansi, penggajian, dan kepegawaian lainnya yang terpadu yang memungkinkan para UKM mengelola aspek logistik usaha mereka," tutupnya.
Selanjutnya: UOB Indonesia turut berperan terhadap UMKM, begini caranya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News