kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.057   73,61   1,05%
  • KOMPAS100 1.055   14,53   1,40%
  • LQ45 829   11,90   1,46%
  • ISSI 214   1,19   0,56%
  • IDX30 423   6,79   1,63%
  • IDXHIDIV20 510   7,68   1,53%
  • IDX80 120   1,66   1,40%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

UOB: Bunga kartu kredit sudah turun 70 bps


Kamis, 16 November 2017 / 17:46 WIB
UOB: Bunga kartu kredit sudah turun 70 bps


Reporter: Yoliawan H | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paska turunnya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI), PT Bank UOB Indonesia juga ikut merespon dengan menurunkan bunga kartu kredit. Tercatat bunga kartu kredit UOB sudah turun 70 basis poin (bps).

Menurut Card & Payments Head UOB Dessy Masri, bunga kartu kredit sudah turun hingga 70 bps.

“Penurunan suku bunga juga cukup besar. Sebelum Juni 2017 bunga ada di angka 2,95%, kemudian per bulan Juni 2017 hingga sekarang bunga menjadi 2,25% jadi secara angka sudah turun 70 bps,” ujar Dessy saat peluncuran program kartu kredit UOB, Kamis (16/11).

Dessy menjelaskan lebih lanjut, Ada dampak terhadap revenue karena bunga turun. Tetapi kenaikan fee based income menutupi penurunan tersebut. Fee based income sendiri menyumbang sekitar 55% dari komposisi total income UOB Indonesia.

Fee based income tumbuh karena transaksi kartu kredit tumbuh lebih baik sekitar 18%. Bagian utama dari fee based income salah satunya adalah dengan pertumbuhan transaksi,” ujar Dessy.

Menurut Dessy, transaki travelling dan restoran memiliki pertumbuhan paling tinggi. Tetapi untuk jumlah nominal paling tinggi masih di dominasi oleh groseri, gadget dan tiket.

“Pangsa pasar kartu kredit UOB dari sisi receivable sendiri masih kurang dari 5% di antara bank lain. Saat ini Bank UOB masih ada di top 10 bank dan harapannya bisa jadi top 5 bank berdasarkan bisnis kartu kredit,” jelas Dessy.

Ditanya soal kredit macet, pihaknya hanya menjawab akan menjaga di bawah 3%. Sayang Dessy enggan menjelaskan detail soal non-performing loan dari segmen kartu kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×