Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemajuan teknologi digital memicu peningkatan akses terhadap layanan keuangan dan inklusi, namun pemahaman terhadap pengelolaan keuangan masih rendah.
Data OJK menunjukkan indeks inklusi keuangan mencapai 85,1%, sedangkan literasi keuangan hanya 49,68%. Hanya 30% karyawan di Indonesia yang memahami pengelolaan keuangan mereka.
Merespons kondisi tersebut, OttoDigital, grup usaha digital, dengan mengusung kampanye #UsahaLebihBijakFinansial melalui platform digital untuk membantu mengatur dan mengelola keuangan.
Baca Juga: Otto Digital dan Primacom Optimalkan Ekosistem Digital di Lingkungan Pesantren
Direktur PT IndoArtha Perkasa Sukses, Grace Sunarjo, menekankan bahwa rendahnya literasi keuangan menunjukkan banyak masyarakat dan pekerja masih membuat keputusan keuangan yang kurang bijak.
“OttoDigital melalui lini bisnis PT IndoArtha Perkasa Sukses ingin memberikan edukasi dalam membangun kesiapan finansial melalui platform Otto. Aplikasi ini didukung dengan berbagai fitur pendukung seperti investasi hingga fasilitas ambil gaji lebih awal kapan pun di mana pun untuk kebutuhan dana darurat, yang membantu karyawan mencapai tujuan finansial mereka (financial goals),” ujar Grace dalam keterangan tertulis, Jumat (21/6).
Kampanye #UsahaLebihBijakFinansial dilakukan melalui aktivitas edukasi offline dan online. Salah satu kegiatan adalah Talkshow Edukasi dengan tema ‘Atur Siklus Beban Keuangan’ dan ‘Rahasia Mencapai 100 Juta Pertama’, yang menghadirkan Perencana Keuangan Aliyah Natasya.
Aliyah menjelaskan bahwa edukasi finansial bertujuan mengenal, memahami, dan mengontrol keputusan dalam mengelola keuangan.
Baca Juga: MPStore Berkolaborasi dengan OttoDigital Dukung Pertumbuhan UMKM Go Digital
“Fenomena masalah keuangan yang terjadi sering kali karena banyak orang yang belum cakap dalam mengatur keuangan tetapi lebih mementingkan keinginan daripada kebutuhan,” tambah Aliyah.
OttoDigital juga menayangkan podcast KPR (Karyawan Pejuang Rupiah) dengan topik seperti “Usaha Melakukan Adegan Dewasa dari Dompet Karyawan” dan “Usaha Nyusun Dana Darurat? Hari-hari aja Udah Darurat”. Podcast ini bertujuan membantu karyawan mengelola keuangan dan menyusun dana untuk kebutuhan mendesak.
Aplikasi Otto juga menyediakan beragam layanan seperti transaksi produk digital, pembayaran tagihan, dan transaksi QRIS di lebih dari 46 juta merchant. Otto bekerja sama dengan penyedia produk finansial berlisensi dan lebih dari 20 mitra distribusi untuk memberikan edukasi dan literasi finansial kepada karyawan.
Baca Juga: Bank Mandiri Gandeng Ekosistem Salim Grup Memperluas Akses Pembiayaan Bagi UMKM
“Kami optimis bahwa #UsahaLebihBijakFinansial melalui aplikasi Otto dapat mendukung peningkatan literasi finansial sekaligus membangun kesadaran untuk menata keuangan dengan cerdik,” tutup Grace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
