Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk menggandeng PT Pakar Global Digital (Paper.id) dalam meningkatkan penyaluran pendanaan usaha bisnis distributor dan retailer dalam industri fast moving consumer goods atau FMGC dan transformasi ekosistem bisnis digital.
Paper.id adalah platform invoicing, payment, & financing yang telah digunakan lebih dari 250.000 perusahaan ini ditujukan untuk memperlancar arus kas dan meringankan beban operasional melalui faktur dan pembayaran digital serta pendanaan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN pada Rabu (30/6), CEO & Co-founder Paper.id, Jeremy Limman menyatakan Paper.id cukup optimistis untuk dapat mencatatkan pertumbuhan penyaluran pendanaan minimal sebesar 3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Blu, bank digital anak usaha BCA bakal diluncurkan pada 2 Juli
Menilik dari kondisi ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2021 yang berangsur membaik, dan mengalami peningkatan sebesar 2,15% dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2020. Hal ini juga turut terlihat dari kenaikan jumlah invoice yang terbuat sebanyak 1,5 kali lipat yang terjadi di Paper.id sejak terjadinya pandemi di bulan Maret 2020 hingga akhir Mei 2021.
Kolaborasi dengan Bank Jago diharapkan dapat membantu upaya digitalisasi pemerintah dalam menyediakan ekosistem ekonomi digital, untuk membantu pengelolaan bisnis yang lebih efisien dan efektif. Dengan begitu, daya saing para pelaku usaha akan meningkat serta mengubah pelaku usaha yang unbankable menjadi bankable lewat pembukuan digital yang rapi, agar mendapatkan akses pendanaan ke lembaga-lembaga keuangan yang tepercaya.
“Kerjasama dengan Bank Jago berpotensi dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses produk-produk pendanaan usaha berbasis digital, terutama bagi retailer dalam industri FMCG dengan tingkat margin yang kecil. Mereka dapat menjaga perputaran uang usaha lebih lancar berkat tambahan tempo pembayaran untuk pembelian barang usaha mereka melalui pendanaan modal kerja yang lebih ekonomis dengan jumlah pencairan yang dinamis sesuai kebutuhan pelaku usaha,” tutup Jeremy.
Selanjutnya: Tingkatkan layanan pembayaran, Bank Neo Commerce gandeng fintech Arash-Wallyt
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News