kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai bank BUMN, kini pemerintah siap tempatkan dana di bank daerah


Rabu, 08 Juli 2020 / 14:57 WIB
Usai bank BUMN, kini pemerintah siap tempatkan dana di bank daerah
ILUSTRASI. Kantor dan gedung menteri keungan Indonesia. Kementerian Keuangan menyebut pemerintah siap tempatkan dana di bank daerah. KONTAN/ Achmad Fauzie


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah menempatkan dana Rp 30 triliun kepada empat bank pelat merah, Kementerian Keuangan kini tengah menggodok aksi lanjutan untuk menempatkan dana kepada bank daerah.

Tujuannya sama, sebagai bekal likuiditas buat bank daerah berekspansi di masa pandemi.

Baca Juga: Setor tunai di ATM Mandiri praktis dan cepat, begini cara kerjanya

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari menjelaskan dana yang disiapkan untuk ditempatkan di bank daerah bukan berasal yang sudah ditempatkan di bank-bank Himbara alias melalui chanelling.

“Dananya baru, di luar yang sudah ditempatkan di Himbara. Namun saat ini masih dibahas secara internal di Kemenkeu,” katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/7).

Sayang, perempuan yang karib disapa Puspa tersebut masih enggan memberi tahu berapa target penempatan dananya. Termasuk juga soal siapa calon-calon bank daerah yang akan menerima penempatan dana.

Sebagai catatan, penempatan dana pemerintah ini tak gratis, dalam arti bank mesti langsung menyalurkan dana yang ditempatkan untuk ekspansi kreditnya. Niatnya untuk mengembalikan kegiatan ekonomi seperti prapandemi.

Baca Juga: Tren restrukturisasi kredit perbankan mulai menurun, ini rinciannya

Berkaca dari penempatan dana di empat bank Himbara, pemerintah menargetkan penempatan Rp 30 triliun bisa terakumulasi lebih dari Rp 90 triliun sebagai penyaluran kredit. Adapun secara total, Himbara menargetkan dari dana tersebut bisa disalurkan kredit senilai Rp 188,55 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×