kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Utang luar negeri swasta didominasi non-bank


Selasa, 24 September 2013 / 17:27 WIB
Utang luar negeri swasta didominasi non-bank
ILUSTRASI. Customer Service melayani nasabah di Digital Lounge Bank Neo Commerce Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menghitung bahwa Utang Luar Negeri (ULN) swasta lebih banyak dilakukan oleh korporasi non-bank dengan nilai US$ 111,6 miliar. Nilai itu setara dengan 83,3% total ULN swasta Juli 2013 sebesar US$ 133,94 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Hendy Sulistyowati merinci, berdasarkan jangka waktu, ULN korporasi non-bank didominasi ULN jangka panjang yang mencapai US$ 87,758 miliar atau 65,5%. Sementara ULN swasta non-bank jangka pendek sebesar 17,8% atau sebesar US$ 23,876 miliar.

"Komposisi ULN yang didominasi ULN jangka panjang tersebut menunjukkan tekanan terhadap rupiah yang berasal dari permintaan dollar Amerika Serikat (US$) untuk pembayaran ULN tidak terlalu besar," kata Hendy di Gedung BI, Jakarta, Selasa (24/9).

Hendy menyebutkan, berdasarkan kelompok krediturnya, ULN korporasi non-bank sebagian berasal dari perusahaan induk dan afiliasinya yang pada akhir Juli 2013 mencapai US$ 33,4 miliar. Sementara itu, ULN bank yang berasal dari perusahaan induk dan afiliasinya mencapai US$ 7,9 miliar.

ULN swasta bank umumnya berjangka waktu pendek yaitu sebesar 10,9% atau sebesar US$ 14,643 miliar. Untuk ULN swasta bank berjangka waktu panjang hanya sebesar 5,7% atau senilai US$ 7,661 miliar. Total ULN bank pada Juli 2013 adalah sebesar US$ 22,3 miliar.

ULN bank ini sebagian besar berbentuk pembiayaan perdagangan internasional atau Bankers’ Acceptance. Hendy menambahkan, BI memandang perkembangan ULN Indonesia tersebut masih cukup sehat dan berkesinambungan.

"Bank Indonesia akan terus memonitor perkembangan ULN Indonesia tersebut sehingga tetap dapat mendukung upaya menjaga ketahanan sektor eksternal," kata Hendy.

Catatan saja, posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2013 tercatat sebesar US$ 259,54 miliar, terdiri dari US$ 133,97 miliar ULN swasta dan US$ 125,6 miliar merupakan ULN pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×