Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia merilis utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2014 tercatat sebesar US$ 276,6 miliar. Angka itu tumbuh 7,6% dibandingkan dengan April 2014.
Dari total ULN tersebut, sebesar US$ 131 miliar berasal dari ULN sektor publik. Sedangkan sisanya yang mencapai US$ 145,6 miliar merupakan ULN sektor swasta.
"Pada April 2014, terjadi perlambatan pertumbuhan ULN. Ini dipengaruhi pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/6).
Bank Indonesia merinci, ULN sektor publik tumbuh sebesar 2,2% secara tahunan atau year on year (yoy). Angka itu lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 5,1% secara yoy.
Sementara itu, ULN sektor swasta tumbuh 13% secara yoy atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 12,2% secara yoy.
"Jika dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya, ULN April 2014 relatif tidak berubah. ULN sektor publik hanya tumbuh sebesar 0,3% secara bulanan, sementara ULN sektor swasta terkontraksi 0,2% secara bulanan," ujarnya.
Bank Indonesia memandang bahwa perkembangan ULN sampai April 2014 masih cukup sehat dalam menopang ketahanan sektor eksternal.
"Meskipun demikian, Bank Indonesia akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN swasta, sehingga ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko stabilitas makroekonomi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News