kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Virus corona masih mewabah, Akseleran optimis dapat salurkan pinjaman Rp 2 triliun


Senin, 30 Maret 2020 / 19:42 WIB
Virus corona masih mewabah, Akseleran optimis dapat salurkan pinjaman Rp 2 triliun
ILUSTRASI. Ivan Nikolas Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran beserta jajaran Manajerial Akseleran.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akseleran Keuangan Indonesia (Akseleran) menargetkan dapat menyalurkan pinjaman usaha Rp 2 triliun secara kumulatif pada tahun ini. Asal tahu saja, pada tahun 2019 Akseleran telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha sebesar Rp 776 miliar.

CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, meski ada wabah corona hingga saat ini pihaknya masih belum merevisi target penyaluran pinjaman.

Ivan juga menyadari tingkat Non Performing Loan (NPL) di industri P2P Lending berpeluang naik karena lini bisnis dari pelaku usaha terimbas corona.

Baca Juga: Corona kian mewabah, kinerja fintech P2P lending Akseleran terus berkembang

“Hal itu dikarenakan adanya beberapa lini bisnis dari pelaku usaha yang menjadi borrower terkena dampaknya, sehingga dapat berakibat terhadap masalah pada keuangannya dalam melakukan pembayaran,” Jelasnya kepada Kontan.co.id (30/3).

Ia menjelaskan, hal positif bagi bisnis Akseleran sampai saat ini secara portofilio tidak ada borrower Akseleran yang bergerak di sektor perdagangan maupun bisnis manufaktur yang terhubung dengan pemasok atau customer dari negara asing yang berdampak corona.

Asal tahu saja, sebagian besar sektor bisnis borrower Akseleran berasal dari konstruksi, minyak dan gas juga pertambangan. Sehingga secara keseluruhan berbasis agunan berupa invoice financial maupun pra invoice financial yang sumber pembayarannya sudah diketahui sumbernya.

“Namun ada beberapa langkah yang terus dilakukan dalam menekan NPL tetap rendah. Akseleran melakukan pengetatan dalam penilaian kredit terhadap calon borrower termasuk melakukan penilaian menyeluruh mengenai dampak virus corona pada bisnis borrower,” tambahnya.

Ivan bilang, strategi yang dilakukan ialah melakukan pemantauan portofolio yang berkelanjutan serta penerapan asuransi kredit yang berkelanjutan. Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menyalurkan pinjaman usaha kepada setiap borrower yang layak untuk memperoleh pinjaman.

Baca Juga: Bhinneka gandeng perusahaan fintech, Akseleran dan Avantee salurkan pinjaman ke UMKM

“Pada dasarnya setiap borrower yang layak untuk memperoleh pinjaman usaha dengan kategori arus kas borrower masih baik dan bisnisnya tetap berjalan, maka Akseleran tetap mendukung kelangsungan bisnis usahanya. Sehingga tahun ini Akseleran optimis dapat meraih target tersebut, jelas Ivan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×