kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Visa genjot layanan nasabah korporasi


Kamis, 18 Oktober 2012 / 08:30 WIB
Visa genjot layanan nasabah korporasi
ILUSTRASI. Penyebab lain seseorang terkena anosmia.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Sukses merangkul bank penerbit kartu kredit dan debit untuk produk consumer cards, kini PT Visa Worldwide Indonesia gencar meluncurkan produk commercial cards untuk nasabah korporat. Perusahaan penyedia sistem pembayaran elektronik itu menawarkan fitur business cards, corporate cards, distribution cards, dan government cards.

Ellyana Fuad, Presiden Direktur Visa Indonesia, mengungkapkan commercial cards menjawab berbagai kebutuhan perusahaan. "Termasuk mengelola dan mengatur pengeluaran perusahaan dengan efisien dan efektif, transparan," ujarnya, Rabu (17/10).

Para pelaku usaha kecil dan menengah lazim menggunakan business cards untuk menjalankan aktivitas bisnis sehari-hari. Corporate cards untuk pengeluaran perjalanan dan hiburan yang terkaitĀ  kegiatan perusahaan. Sementara, fitur distribution cards unggul dalam mengurangi penagihan uang tunai.

Sedangkan government cards dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pembayaran dan administrasi. "Di Korea Selatan misalnya, pemerintah setempat meningkatkan pendapatan pajak dengan mengurangi penggunaan uang tunai," imbuh Prashant Aggarwal, Regional Director Commercial Solutions Visa Asia Tenggara.

Di banyak negara, commercial cards bukan barang baru. Namun di Indonesia, fitur semacam ini baru hadir empat tahun belakangan. Maklum, di sini consumer cards lebih sering digunakan dan sudah ada sejak 20 tahun lalu. Visa lebih banyak menempel ke kartu kredit ketimbang kartu debit. Porsinya masing-masing 75% dan 25%.

Kendati terbilang baru, kata Isman Teguh, Senior Manager Business Development Visa Indonesia, pertumbuhan commercial cards Visa Indonesia rata-rata 35% per tahun. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan consumer cards. "Dari sisi volume, sumbangsih commercial cards jauh lebih tinggi," katanya.

Jaringan layanan Visa bisa dinikmati di 200 negara di 30 juta merchant. Sementara, di Indonesia, jaringan Visa meliputi 40.000 unit ATM, lebih dari 350.000 merchant dan menempel di 27 perusahaan penerbit kartu, lembaga keuangan perbankan atau non bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×