Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir Maret 2021, pengguna Syariah LinkAjA sudah mencapai 2,5 juta dan tersebar di seluruh Indonesia dengan peningkatan lebih dari 700%.Sementara volume transaksi mengalami peningkatan lebih dari 600% sejak berdiri pada April 2020.
Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja menyebut, Syariah LinkAaja sebagai layanan aman, dapat dipercaya, halal dan bebas riba. Sehingga bisa memberikan ketenangan sekaligus kemudahan transaksi setiap hari sesuai prinsip syariah.
"Yang mendapat perhatian tinggi dari pengguna antara lain produk telekomunikasi, transaksi business to business, transaksi pembayaran pemerintahan, pembayaran online, dan transaksi peer to peer," kata Haryati dalam keterangan resmi, Jumat (16/4).
Baca Juga: Tiga poros ini bakal bersaing sengit di ekosistem digital di Indonesia
Syariah LinkAja telah menggandeng banyak mitra strategis mulai dari pemerintah daerah dalam meningkatkan transaksi keuangan digital seperti Aceh, Padang, Palembang, Cirebon, Tasikmalaya, Yogyakarta, Banjarmasin, dan kota-kota lainnya.
Selain itu, bekerja sama dengan Kementerian Perekonomian, Bank Indonesia untuk digitalisasi pembayaran di lingkungan Pondok Pesantren seperti Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Pondok Pesantren Al Quraniyy Solo, dan beberapa Pondok Pesantren lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pembangunan ekosistem syariah juga dilakukan secara luas. Di dalam ekosistem pendidikan Islam, layanan ini telah bekerja sama dengan lebih dari 60 pesantren, lebih dari 90 Sekolah Islam swasta, lebih dari 10 Universitas Islam.
Layanan Syariah LinkAja juga telah memiliki lebih dari 1.500 merchant UMKM, dan dapat digunakan di lebih dari 200 pasar tradisional, lebih dari 100 modern retail lokal, lebih dari 60 toko oleh-oleh, dan lebih dari 1.000 kuliner halal.
Baca Juga: Percepat transaksi digital, LinkAja jangkau kota Ambon
Kemudian bermitra dengan lebih dari 1.600 masjid, dan lebih dari 450 Lembaga Amil Zakat. Layanan Syariah LinkAja pun telah menyentuh 12 komunitas dan organisasi Islam, serta bekerja sama dengan 29 Bank Daerah, dan dapat digunakan di 21 lokasi wisata religi dan 34 Rumah Sakit.
“Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus melakukan inovasi produk dan memperluas mitra kerja sama sebagai upaya untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News