Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Hingga 24 Juli 2020, penyaluran FLPP sudah mencapai 77.401 unit atau senilai Rp 7,85 triliun. Itu sebesar 75,51% dari target yang ditetapkan tahun 2020.
Adapun bank pelaksana FLPP diantaranya BTN, Bank BTN Syariah, BRI, BRI Syariah, BNI, BNI Syariah, Mandiri, Artha Graha, BRI Agroniaga, KEB Hana, BJB, BJB Syariah, Bank DKI, serta 29 BDP lainnya.
BRI Syariah dan BNI tengah mengajukan penambahan kuota karena realisasi penyaluran FLPP kedua bank ini cukup tinggi. Keduanya tengah menunggu keputusan PPDPP saat ini.
Baca Juga: Gara-gara wabah corona, pembiayaan BFI Finance turun di semester I
BRI Syariah memperoleh kuota FLPP tahun ini sebesar 8.700 unit dengan nilai Rp 933,6 miliar. Sepanjang Januari-Juni, telah direalisasikan sebanyak 5.544 unit atau 60%. Bank ini melakukan akad KPR FLPP secara massal sebanyak 2.500 unit pada 21 Juli sehingga perseroan tercatat telah menyalurkan 8.044 unit (Rp 812 miliar) atau setara 92% dari kuota. "Saat ini kami masih menunggu arahan PPDPP mengenai tambahan kuota," ujar Mulyanto, Sekretaris Perusahaan BRI Syariah pada KONTAN, Jumat (24/7)
Frito Marceviaanto VP Divisi SLN BNI mengatakan, penambahan kuota dilakukan karena BNI saat ini sangat fokus dalam penyaluran KPR FLPP saat ini. "Sebelumnya total kuota yang kami dapat tahun ini sebanyak 12.000. Itu telah terserap 10.100 unit," Ungkapnya.
Sementara BTN pada Juni lalu telah mendapat tambahan kuota FLPP sebanyak 1.240 unit. Per Mei 2020, bank ini telah merealisasikan KPR FLPP untuk membiayai 46.798 unit dengan nilai Rp 4,7 triliun.
Baca Juga: Kurs rupiah alami volatilitas tinggi dalam seminggu ini, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News