kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Wah, Nasabah Kaya Perbankan di Indonesia Semakin Berusia Muda


Kamis, 04 Agustus 2022 / 13:21 WIB
Wah, Nasabah Kaya Perbankan di Indonesia Semakin Berusia Muda
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah?DBS Treasures.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen nasabah prioritas perbankan terus berkembang. Menurut Global Wealth Report dari Credit Suisse tahun 2020, di Indonesia sebanyak 3,4 juta orang memiliki aset sebesar US$ 100.000 hingga US$ 1 juta.

Sementara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan peningkatan jumlah simpanan menjadi Rp 621 triliun  atau sebesar 5,3% yoy. Dan peningkatan jumlah rekening  bertambah menjadi 197.862 atau sebesar 4,7% yoy pada rekening dengan nominal simpanan Rp 2-5 miliar.

Direktur Consumer Banking Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan,  DBS Treasures menemukan perilaku terbaru pada segmen perbankan prioritas dalam mengelola dan mengembangkan kekayaan mereka. Yakni perilaku terkait teknologi, digital, dan perbankan. 

Baca Juga: DBS Treasures Beri Solusi Manajemen Kekayaan yang Dipersonalisasi Nasabah Prioritas

Menurut Syndicated Survey YouGov 2022, sebanyak 43% nasabah sudah melakukan  transaksi produk finansial melalui online dan 24% cenderung melakukan  transaksi melalui online dan offline dalam porsi yang setara.

Lalu terkait ekspektasi wealth advisory yang mereka dapatkan. Sebanyak  52% nasabah menginginkan perusahaan untuk selalu memberikan  penawaran yang sudah dipersonalisasi. Sementara 66% mengatakan  menginginkan perusahaan mengerti kebutuhan dan ekspektasi mereka  yang berbeda satu dengan lain.

Festia Pisa Valensia, Head of Sales and Distribution Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia menambahkan,  DBS Treasures selalu proaktif dalam menyampaikan insights terkini berdasarkan data artificial intelligence.

Baca Juga: Dana Kelolaan Nasabah Tajir DBS Naik 18% pada Kuartal II

"Smart insights berupa alert atau notifikasi peluang yang sesuai dengan aspirasi nasabah yang segera disampaikan pada momentum yang tepat melalui ragam media komunikasi berdasarkan preferensi. Inovasi ini mampu menjangkau lebih banyak  nasabah dengan lebih cepat. Di saat yang sama, peluangnya lebih relevan. Sehingga nasabah terdorong untuk melakukan transaksi, meningkatkan revenue dari sisi bisnis sebesar 162%,” terang Festia, pekan lalu. 

Yang menarik, usia nasabah perioritas ini semakin muda. Dahulu rata-rata usia 35 tahun.  Sekarang rata-rata usia 30-an tahun," lanjut Festia. Bagi bank sendiri, segmen ini memberikan kontribusi yang cukup tinggi. Di DBS Indonesia misalnya, memiliki total nasabah 1,3 juta. Dari jumlah itu sebanyak 500.000 adalah nasabah Digibank.

Sementara nasabah DBS Treasures cuma 50.000. Tapi, "Kontribusi fee based DBS Treasures bisa mencapai 30$-40%," ujar Rudy. 

Baca Juga: Di Tengah Digitalisasi, Perencanaan Investasi bagi Milenial Terus Didorong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×