Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) masih berhasil mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit hingga kuartal III 2020. Perseroan membukukan kredit sebesar Rp 50,4 triliun atau tumbuh 3,9% secara year on year (YoY).
Bank Jateng masih optimis bisa mempertahankan pertumbuhan kredit di angka tersebut atau bahkan bisa lebih tinggi sejalan dengan adanya penempatan dana pemerintah sehubungan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 2 triliun pada perseroan.
Direktur Bisnis Ritel dan UUS Bank Jateng Hanawijaya mengatakan, penopang pertumbuhan tersebut terutama dari segmen konsumer serta segmen ritel dan UMKM yang masing-masing tumbuh sebesar 7,76% dan 6,74%. Sedangkan korporasi dan komersial hanya tumbuh 2,04% YoY.
Baca Juga: Laba bersih Bank Jateng melesat 84% di kuartal III 2020
Menurutnya, fokus tahun ini pada segmen UMKM dan dengan memperoleh kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp 2,32 triliun tahun ini merupakan langkah yang tepat sehingga segmen ritel dan UMKM perseroan tidak turun drastis. "Dengan adanya dana PEN, diharapkan sektor ritel akan lebih bias di pacu sampai Desember 2020 dan meningkatkan pertumbuhan kredit Bank Jateng sampai dengan kuartal 4," kata Hana pada Kontan.co.id, Rabu (29/10).
Hana bilang, dana PEN sebesar Rp 2 triliun yang ditempatkan di Bank Jateng telah cair sebesar Rp 698 miliar. Oleh karena itu, masih ada sekitar Rp 1,3 triliun yang dimaksimalkan untuk mendorong kredit. Namun, karena ada kredit proyek yang akan jatuh tempo sampai dengan Desember maka perseroan hanya bisa memaksimalkan pertumbuhan di segmen konsumer lebih dari 3,9%.
Hingga 26 Oktober, Bank Jateng telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 4,63 triliun sebagai leverage dana PEN yang ditempatkan pemerintah pada perseroan.
Selanjutnya: NPL terus naik, begini cara bank besar menyiasatinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News