Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan, pertumbuhan DPK Bank Mandiri cukup tinggi tidak hanya berasal dari CASA tetapi juga deposito. Hal itu menurutnya terjadi karena masyarakat cenderung memilih menyimpan dananya di bank yang memiliki tingkat kecukupan modal dan likuiditas yang baik.
Bank Mandiri melihat DPK masih mengalami tren kenaikan, termasuk deposito. "DPK berpeluang terus terjadi akibat situasi ketidakpastian ekonomi ke depan," katanya, MInggu (18/10).
Rully bilang, rata-rata suku counter rate deposito Bank Mandiri untuk simpanan dalam mata uang rupiah per Agustus berada di level 4,2 % untuk seluruh tenor. Bunga tersebut turun sekitar 61 basis poin (bps) dari akhir 2019.
Dengan perkembangan yang ada saat ini, Bank Mandiri masih optimistis bisa menjaga komposisi dana murah pada kisaran yang mendukung strategi penurunan biaya dana secara berkelanjutan.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata bunga deposito bank BUKU IV per Juli 2020 tercatat 4,81% untuk tenor 1 bulan, turun dari 5,46% pada Desember 2019. Tenor 3 bulan turun dari 5,92% jadi 5,36%, tenor 6 bulan turun dari 6,1% ke 5,57%, dan tenor 12 bulan turun dari 6,75% menjadi 6,36%.
Selanjutnya: Paling tinggi 5,63%, ini daftar bunga deposito di awal pekan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News