kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Walau pembiayaan turun, WOM Finance masih catat pertumbuhan laba 21% di 2019


Kamis, 12 Maret 2020 / 17:48 WIB
Walau pembiayaan turun, WOM Finance masih catat pertumbuhan laba 21% di 2019
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar (tengah) bersama dirksi saat memaparkan kinerja WOM Finance di Jakarta, Kamis (12/3). WOM Finance meningkatkan total pendapatan 1,05% menjadi sebesar Rp 2,64 triliu


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Padahal bisnis emiten multifinance dengan sandi saham WOMF ini mengalami penurunan pembiayaan.

WOM Finance mencatatkan laba bersih senilai Rp 260 miliar di 2019. Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan nilai itu meningkat 21% dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 215 miliar.

Baca Juga: Sasar milenial, Bank Mandiri dan BCA revitalisasi kantor cabang menjadi digital

Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja menyatakan realisasi pembiayaan pada 2019 senilai Rp 5,8 triliun. Nilai itu turun 15,94% yoy dari realisasi pembiayaan di 2018 senilai Rp 6,9 triliun.

“Pertumbuhan laba di tahun 2019 didukung oleh perbaikan atas kualitas portfolio, pertumbuhan pendapatan dan disiplin dalam pengelolaan biaya operasional",” ujar dia di Jakarta pada Kamis (12/3).

WOM Finance berhasil meningkatkan total pendapatan 1,05% menjadi sebesar Rp2,64 triliun di tahun 2019 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,62 triliun. Total Beban Perseroan mengalami penurunan sebesar 2,42% menjadi Rp2,27 triliun dari sebelumnya Rp2,33 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan Total Beban didukung oleh perbaikan kualitas aset dengan menurunnya Non Performing Finance (NPF) Gross dari 2,8% di 2018 menjadi menjadi 2% pada 2019. Hal ini tercermin dari penurunan biaya Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar 14,62% serta biaya pendanaan yang juga mengalami penurunan sebesar 4,92%. Total Ekuitas sebesar Rp1,37 triliun atau meningkat 17% dari Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Selangkah lagi, KB Kookmin Card akuisisi 80% saham KreditPlus

Sementara itu, Rasio Keuangan WOM Finance sampai dengan akhir 2019 masih berada pada level yang aman, antara lain Return On Asset (ROA) sebesar 4,4%, Return on Equity (ROE) sebesar 21 ,1% dan Gearing Ratio terjaga pada 4,2 kali.

“Melemahnya penjualan otomotif nasional baik roda dua maupun roda empat tidak menyurutkan pertumbuhan kinerja WOM Finance. Tahun 2019 merupakan pencapaian laba tertinggi WOM Finance dalam 10 tahun terakhir sejak tahun 2010. Ke depannya, Kami akan terus melakukan inovasi untuk dapat menyesuaikan kondisi pasar saat ini dan fokus pada perbaikan sisi internal dan infrastruktur yang sedang kami kembangkan agar ke depan WOM Finance akan terus mempertahankan kinerja positif," tutup Djaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×