Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Bukan hanya Bukopin yang catat penurunan laba, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) juga mencatat laba bersih turun 0,7% yoy menjadi Rp 416,61 miliar per kuartal I 2020. Namun, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menilai sejatinya kinerja perseroan masih terbilang positif di tengah gempuran perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Misalnya saja, total aset perseroan sudah berhasil menembus Rp 123 triliun per Maret 2020 atau tumbuh 4,5% yoy. Hal ini ditopang kenaikan kredit yang meningkat 9,1% yoy menjadi Rp 82,7 triliun. Selain itu rasio NPL juga masih terjaga di level rendah yakni 1,65% atau di bawah rata-rata industri.
Baca Juga: Indeks High Dividend 20 anjlok, ini saham-saham yang bisa dikoleksi
"Pertumbuhan berkualitas dan berkelanjutan tetap kami jaga, di tengah kondisi wabah Virus Korona yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, kami masih dapat menjaga catatan laju pertumbuhan positif." papar Yuddy dalam keterangan resminya (29/4) pekan lalu.
Tetapi yang perlu menjadi sorotan adalah mulai menurunnya NIM Bank BJB pada kuartal I 2020 menjadi 5,54% dari setahun sebelumnya 5,88%. Selain itu, CAR bank bersandi emiten BJBR ini juga turun 1,5% secara tahunan menjadi 17,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News