kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

WOM Finance belum melihat dampak virus corona (Covid-19) ke bisnis pembiayaan


Minggu, 15 Maret 2020 / 17:57 WIB
WOM Finance belum melihat dampak virus corona (Covid-19) ke bisnis pembiayaan
ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Djaja Suryanto Sutandar (tengah) bersama dirksi saat memaparkan kinerja WOM Finance di Jakarta, Kamis (12/2). WOM Finance meningkatkan total pendapatan 1,05% menjadi sebesar Rp 2,64 triliu


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku industri multifinance mengaku belum melihat ada pengaruh penyebaran virus corona 2019 terhadap bisnis pembiayaan. Memang Presiden Joko Widodo (Jokowi)) mengumumkan kasus pertama positif Covid-19 pada Maret 2020.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengaku sejauh ini belum merasakan dampak dari virus mematikan itu terhadap kinerja perusahaan. Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menyatakan masih optimis bisnis pembiayaan bisa tumbuh 13,5% year on year dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 6,5 triliun di sepanjang 2020.

Baca Juga: Punya obligasi jatuh tempo pada 2020, begini kesiapan ADHI, JMSR, dan BBTN

“Coronavirus itu kita masih melihat bahwa di Indonesia itu tidak banyak yang teridentifikasi atau terkena setelah dirilis oleh pemerintah. Karena kita segmen menengah ke bawah, semestinya itu tidak berdampak banyak. Sampai saat ini kita belum melihat dampak korona terhAdap kita punya bisnis,” ujar Djaja di Jakarta pada Kamis (12/3).

Direktur Keuangan Zacharia Susantadiredja menyatakan akan menjaga rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing di level di 2%. Ia menyebut sudah menyiapkan strategi dalam mencapai pertumbuhan dan kualitas pembiayaan. Mulai dari perbaikan proses bisnis hingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia WOM Finance.

Mulai dari meningkatkan repeat order untuk produk multiguna baik untuk pembiayaan motor maupun mobil. Fokus untuk pembiayaan motor baru yang lebih terukur kualitasnya. Juga optimalisasi digital lewat peningkatan aplikasi untuk mempercepat proses yang ada, terlebih lagi untuk memonitor permintaan yang ada.

Baca Juga: Walau pasar modal tertekan, WOM Finance siap terbitkan obligasi Rp 1 triliun

“Kita berharap dengan proses yang baik ini, bukan kualitas pembiayaan itu bukan setelah macet, tapi saat inisiasinya sudah baik. Supaya wanprestasi dan macet lebih sedikit,” jelas Zacharia.

Asal tahu saja, Non Performing Finance (NPF) Gross WOM Finance menurun dari 2,8% di 2018 menjadi menjadi 2% pada 2019. Namun realisasi pembiayaan pada 2019 senilai Rp 5,8 triliun. Nilai itu turun 15,94% yoy dari realisasi pembiayaan di 2018 senilai Rp 6,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×