kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Wuih, margin operasi bersih (NOM) Bank Syariah Mandiri melonjak


Selasa, 20 Agustus 2019 / 09:21 WIB
Wuih, margin operasi bersih (NOM) Bank Syariah Mandiri melonjak
ILUSTRASI. Bank Mandiri Syariah


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri mencatatkan kinerja yang mumpuni sepanjang semester 1-2019 lalu. Entitas PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ini berhasil meraih pertumbuhan laba 111,07% (yoy) senilai Rp 550,56 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut juga seiring dengan meningkatnya rasio rentabilitas yang dicapai perseroan. Pada Juni 2019 perseroan berhasil meraih pertumbuhan net operating margin (NOM) sebesar 67 bps, dari 1,00% (1H/18) menjadi 1,67% (1H/19).

Baca Juga: BNI bidik transaksi QR code capai 20% dari total transaksi EDC tahun depan

Capaian ini berada jauh di atas industri perbankan yang justru mencatatkan penggerusan net interest margin (NIM) sebesar 17 bps dari 4,96% (1H/18) menjadi 4,79% (1H/19).

“Pertumbuhan NOM kami disebabkan dari meningkatnya pendapatan bagi hasil seiring dengan pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,58% (yoy) dan perbaikan kualitas pembiayaan,” kata Corporate Secretary Bank Mandiri Syariah Ahmad Reza kepada KONTAN, Senin (19/8).

Sepanjang semester 1-2019, perseroan berhasil meraih pendapatan bersih senilai Rp 3,25 triliun, tumbuh 13,24% (yoy) dibandingkan semester 1-2018 senilai Rp 2,87 triliun. Sementara pembiayaannya tumbuh 14,58% (yoy) dari Rp 62,37 triliun (1H/18) menjadi Rp 71,47 triliun (1H/19).

Kualitas pembiayaan perseroan juga ikut meningkat yang ditandai dengan penurunan pembiayaan macet alias non performing finance (NPF). NPF gross turun 108 bps dari 3,97% (1H/18) menjadi 2,89% (1H/19), sementara NPF net turun 154 bps dari 2,75% (1H/18) menjadi 1,21% (1H/19).

Baca Juga: BRI targetkan kapitalisasi pasar capai Rp 700 triliun tahun depan

“Pertumbuhan kinerja kami juga turut ditopang oleh pendapatan komisi yang tumbuh 26,20%, cost of fund yang stabil, dan pengendalian biaya overhead,” lanjut Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×