Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Xendit, penyedia layanan infrastruktur pembayaran digital mengumumkan telah mendapatkan dana US$ 64,6 juta dalam pendanaan Seri B yang dipimpin firma modal ventura global Accel. Secara keseluruhan, Xendit telah mengumpulkan total pendanaan sebesar US$ 88 juta.
Di tengah transformasi digital Asia Tenggara yang pesat, Xendit dengan cepat mendukung bisnis dari semua skala usaha, dan telah memproses lebih dari 65 juta transaksi dengan pembayaran US$ 6,5 miliar per tahun.
Moses Lo, CEO dan Co-Founder Xendit mengatakan, Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat kompleks, terutama apabila pihaknya melihat pada wilayah kepulauan Indonesia yang memiliki 17.000 pulau berbeda dan harus menghadapi regulasi dan teknologi di kawasan tersebut yang cukup menantang. Membangun sebuah ekosistem bisnis untuk masa depan dengan infrastruktur yang belum memadai, tentunya akan menghambat pelaku bisnis di Asia Tenggara.
Baca Juga: Xendit gandeng ShopeePay untuk saluran pembayaran digital
“Sehingga kami merasa investasi terbaru ini memungkinkan Xendit untuk dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur pembayaran digital dalam skala besar dengan cepat dan menyediakan kesempatan kepada jutaan pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh Asia Tenggara untuk menuju perkembangan ekonomi digital,” ujar Moses dalam siaran pers, Kamis (4/3).
Tessa Wijaya, COO, dan Co-Founder Xendit menambahkan, dengan lebih dari 150 juta penduduk Indonesia yang sudah beradaptasi secara digital dan kelas menengah yang berkembang pesat, ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada tahun 2025.
“Asia Tenggara membutuhkan akses ke infrastruktur pembayarannya sendiri yang dapat diandalkan. Platform Xendit akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital kawasan ini dan memastikan generasi pelaku bisnis berikutnya dapat berkembang pesat," kata Tessa.
Accel memimpin putaran pendanaan tersebut dengan dukungan tambahan dari YCombinator. Xendit adalah perusahaan Indonesia pertama yang terpilih untuk mengikuti program akselerator YCombinator pada tahun 2015 dan dinobatkan sebagai salah satu dari 100 perusahaan teratas YCombinator pada tahun 2021.
Ryan Sweeney, partner di Accel mengatakan, Xendit telah membangun infrastruktur pembayaran digital modern yang mengubah cara bisnis Asia Tenggara bertransaksi.
"Kombinasi tim mereka yang terdiri dari pemahaman terhadap pasar lokal yang mendalam dan dilengkapi oleh ambisi untuk menguasai pasar global membuat mereka berada di posisi strategis untuk mendapatkan apa yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan lain di wilayah ini," imbuh Ryan.
Selanjutnya: Xendit dan ESB tawarkan teknologi digitalisasi bisnis makanan dan minuman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News