Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dana pensiun (dapen) mulai mengurangi agresivitas dalam meramu portofolio. Dapen Pertamina misalnya mulai memperbesar alokasi pada surat berharga negara (SBN).
Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina, Helmi Kamal Lubis menuturkan, saat ini pihaknya membenamkan sekitar 28% portofolio pada SBN. Adapun instrumen pasar modal yang juga dilirik dapen pertamina sebagai alokasi investasi yaitu obligasi korporasi dan saham. Pada masing-masing instrumen investasi tersebut, dapen Pertamina membenamkan 25% dana kelolaan dari total investasi.
Selain itu, lanjut Helmi, dapen Pertamina juga memarkirkan dana pada properti sebesar 15%. Sisanya dibenamkan pada deposito.
Total investasi dapen Pertamina saat ini sekitar Rp 9,5 triliun. Adapun imbal hasilnya masih mini yakni 6%. Meski demikian, Helmi tetap optimistis target return akhir tahun sebesar double digit dapat tercapai melalui aksi bisnis dapen Pertamina.
"Imbal hasil kami secara tahunan belum naik karena kemarin indeks turunnya dalam sekali. Tapi kami yakin target return akhir tahun sebesar 10% akan tercapai," ucap Helmi kepada KONTAN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News