kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Zurich Life: Unitlink Saham Ini Catatkan Kinerja Tertinggi pada Mei 2025


Jumat, 20 Juni 2025 / 19:23 WIB
Zurich Life: Unitlink Saham Ini Catatkan Kinerja Tertinggi pada Mei 2025
ILUSTRASI. Zurich Topas Life (Zurich Life) mengungkapkan produk unitlink berbasis saham menorehkan return tertinggi pada Mei 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Topas Life (Zurich Life) mengatakan, produk unitlink berbasis saham menorehkan imbal hasil atau return tertinggi pada Mei 2025.

Jika menilik data Infovesta dalam satu bulan atau pada Mei 2025, tercatat produk Zurichlink Rupiah Amani Equity Fund menjadi unitlink saham Zurich Life yang mencatatkan kinerja tertinggi dengan return sebesar 8,39%.

Mengenai hal itu, Chief Investment Officer Zurich Life Santy Gui mengatakan kinerja positif unitlink saham tersebut didorong oleh pemulihan (rebound) pasar saham Indonesia.

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif pada Mei 2025, yang mana sebelumnya mencatatkan pertumbuhan yang negatif sejak awal tahun. 

"Membaiknya kinerja saham itu seiring dengan meredanya tensi perdagangan global, tingkat inflasi Indonesia yang terkendali, dan nilai Rupiah yang stabil," katanya kepada Kontan, Jumat (20/6).

Baca Juga: Ini Daftar 10 Unitlink Saham yang Cetak Return Tertinggi per Mei 2025

Lebih lanjut, Santy menerangkan secara umum, kenaikan IHSG mencerminkan optimisme pasar dan potensi pertumbuhan nilai saham, sehingga memberikan dampak positif terhadap kinerja unitlink saham, termasuk unitlink Zurich Life. 

Seiring dengan perkembangan positif dari negosiasi tarif resiprokal Amerika Serikat, dia menilai prospek kinerja pasar saham juga akan turut membaik ke depannya. 

"Namun, perlu diingat juga bahwa pasar saham memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi, dibandingkan dengan aset investasi lainnya untuk menjadi pertimbangan," ungkapnya.

Sementara itu, Santy mengatakan prospek unitlink berbasis saham terlihat menarik untuk dipertimbangkan ke depannya, terutama dilihat dari valuasi saat ini yang lebih rendah dari valuasi historis. Terlebih lagi, dia bilang sejak awal tahun pasar sudah mengantisipasi dan mempertimbangkan faktor volatilitas, seperti perubahan peraturan pemerintah, isu geopolitik, serta faktor ekonomi global. 

"Menimbang hal-hal tersebut dan melihat perbaikan sentimen investor akhir-akhir ini, terutama di pasar saham, kami mencermati ada potensi pertumbuhan di pasar saham," ujar Santy.

Baca Juga: Allianz Life Ungkap 3 Unitlink Saham yang Memberikan Return Tertinggi per Mei 2025

Namun, mencermati maraknya ketidakpastian pasar keuangan dan perekonomian global, Santy juga melihat prospek kinerja positif di unitlink berjenis pendapatan tetap ke depannya. Hal itu tercermin dari kinerja sejak awal tahun unitlink pendapatan tetap. Untuk nasabah dengan profil risko yang lebih konservatif, dia mengatakan mereka bisa mempertimbangkan berinvestasi di unitlink pasar uang.

Secara keseluruhan, Zurich Life optimistis prospek unitlink masih baik ke depannya, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Dengan strategi investasi yang terdiversifikasi dan disesuaikan dengan profil risiko nasabah, Santy menyampaikan Zurich Life berkomitmen menjaga keseimbangan antara potensi imbal hasil dan perlindungan nilai investasi.

Sebagai informasi, data Infovesta pada Mei 2025, mencatat kinerja unitlink berbasis saham memberikan rata-rata imbal hasil atau return tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 5,97%. 

Selanjutnya: Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi, Korporasi Memberikan Dukungan UMKM

Menarik Dibaca: Ekspor dan Efisiensi Dorong Kinerja BOLT di Tengah Lesunya Industri Otomotif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×