Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) membeberkan 3 produk unitlink berbasis saham yang memberikan imbal hasil atau return tertinggi per Mei 2025.
Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia Ni Made Daryanti mengatakan, SmartWealth Equity Indoglobal menjadi produk unitlink berbasis saham tertinggi dengan return 11,05%.
"Diikuti Smartwealth Dollar Equity All China dengan return 6,44%, lalu Smartwealth Dollar Equity All China Class B Fund dengan return sebesar 6,43%," ujarnya kepada Kontan, Selasa (17/6).
Made menerangkan, penyebab return produk tersebut terbilang tinggi karena sebagian besar diinvestasikan di saham-saham offshore yang memberikan imbal hasil tertinggi di antara kelas aset lainnya.
Baca Juga: Allianz Life Nilai Edukasi Jadi Kunci Cegah Lapse Akibat Aturan Co-Payment OJK
Dia juga menjelaskan tingginya imbal hasil saham offshore dipicu kondisi global yang terdampak sentimen positif, seperti de-eskalasi pada perang dagang tarif impor Amerika Serikat (AS) dengan ditundanya penerapan tarif resiprokal pada berbagai negara, terutama dengan Tiongkok dan terbukanya ruang negosiasi.
"De-eskalasi perdagangan AS-Tiongkok menjadi hal yang positif bagi aset-aset berisiko, terutama bagi sektor dan perusahaan yang paling terdampak oleh perang tarif AS-Tiongkok. Selain itu, hal tersebut juga turut mengurangi kekhawatiran terhadap risiko resesi ekonomi," ucapnya.
Lebih lanjut, Made menyampaikan sentimen positif dari kondisi global turut memberikan dampak positif terhadap kinerja aset yang lebih berisiko, seperti pasar saham. Ketika sentimen global membaik, investor cenderung lebih berani menempatkan dananya pada aset berisiko, termasuk saham.
"Hal itu mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turut membantu meningkatkan kinerja unitlink saham," tuturnya.
Secara keseluruhan, Allianz Life memproyeksikan kinerja unitlink akan tetap positif hingga akhir tahun ini, meski akan ada beberapa risiko yang juga perlu diperhatikan. Khususnya, risiko perlambatan ekonomi global di tengah ketidakpastian hasil negosiasi tarif dagang yang masih akan berlangsung dalam beberapa waktu mendatang.
Made beranggapan kondisi itu berpotensi menekan kinerja aset berisiko, seperti saham. Di sisi lain, dia bilang hal itu juga dapat mendorong permintaan terhadap aset dengan risiko yang lebih rendah, seperti obligasi.
Baca Juga: Cek 10 Unitlink Saham yang Cetak Kinerja Tertinggi di Mei 2025
"Oleh karena itu, kami meyakini di berbagai kondisi ekonomi, peluang investasi selalu ada untuk dapat memberikan imbal hasil yang baik dan optimal, baik untuk unitlink obligasi, pasar uang, campuran, dan saham," kata Made.
Sebagai informasi, data Infovesta secara year to date (ytd) per Mei 2025, mencatat kinerja unitlink berbasis pendapatan tetap memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 2,26%.
Selanjutnya, data Infovesta menerangkan unitlink pasar uang mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua per Mei 2025 sebesar 1,78%. Diikuti unitlink campuran dengan rata-rata return 1,27%, sedangkan unitlink saham mencatatkan rata-rata return sebesar 0,05%.
Selanjutnya: OJK Wajibkan Co-Payment, Begini Tanggapan Allianz Life Indonesia
Menarik Dibaca: 30 Ucapan HUT Jakarta Ke-498 Penuh Apresiasi dan Semangat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
