Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) menyampaikan terdapat tantangan dalam menggarap segmen asuransi umrah. Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia Hilman Simanjuntak mengatakan tantangan utama dalam menggarap asuransi umrah adalah masih terbatasnya literasi masyarakat mengenai pentingnya perlindungan selama menjalankan ibadah.
"Banyak jamaah yang belum menjadikan asuransi sebagai bagian dari perencanaan perjalanan, sehingga literasi asuransi menjadi hal yang sangat penting," katanya kepada Kontan, Sabtu (1/11/2025).
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Pelaksanaan Umrah Mandiri, Ini Respons Zurich Syariah
Untuk mengatasi tantangan itu, Hilman menerangkan Zurich Syariah akan terus berupaya mendorong peningkatan kesadaran dan literasi masyarakat terhadap pentingnya perlindungan selama perjalanan ibadah.
"Selain itu, Zurich Syariah juga terus berkomitmen memperluas akses perlindungan umrah melalui kolaborasi dengan biro perjalanan," ungkapnya.
Baca Juga: Zurich Syariah Bidik Pertumbuhan Dua Digit pada Tahun 2025
Diharapkan upaya itu dapat meningkatkan kinerja asuransi perjalanan untuk umrah. Lebih lanjut, Hilman tak memungkiri bahwa asuransi umrah sebenarnya memiliki prospek yang positif ke depannya. Apalagi, adanya potensi peningkatan jumlah jemaah dan potensi naiknya kesadaran jemaah terhadap pentingnya perlindungan selama beribadah.
Mengenai kinerja, Zurich Syariah mencatatkan pertumbuhan kontribusi atau premi bruto dari asuransi perjalanan untuk umrah mencapai 25% secara Year on Year (YoY) per September 2025. Sayangnya, tak disebutkan nilai yang dibukukan.
Baca Juga: Asuransi Perjalanan Halal Jadi Produk Zurich Syariah Masuk Industri Halal
Selanjutnya: Tertekan Berbagai Sentimen, Rupiah Diramal Lanjut Melemah, Selasa (4/11)
Menarik Dibaca: Lewat Program Binus Asia Collaboration, Mahasiswa Siap Go Global Dengan Cara Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













