Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur masih menjadi salah satu fokus pemerintah di tahun ini. Meski begitu, dampaknya bagi bisnis asuransi penjaminan diperkirakan tak besar.
Pada tahun lalu, lini bisnis suretyship melempem di tengah upaya pemerintah menggenjot infrastruktur. Hal ini dinilai berpotensi kembali terulang di tahun ini.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menilai lini bisnis ini cukup sulit untuk bisa banyak bergerak di tahun 2018. "Saya lihat persaingannya masih akan cukup ketat tahun ini," kata dia belum lama ini.
Terutama pesaingan dengan produk bank garansi dari perbankan yang banyak dipilih oleh BUMN karya. Hal ini sendiri menjadi salah satu alasan loyonya bisnis suretyship di tahun lalu.
Makanya ia pun tak mau terlalu ambisius melihat prospek lini bisnis ini. Bisa menyamai realisasi tahun lalu pun dinilai sudah cukup bagus. Pasalnya sejak 2015 ia menilai lini bisnis ini memang makin ketat.
Sebagai catatan, AAUI mencatat premi yang didapat pelaku usaha dari lini bisnis ini tahun lalu hanya sebesar Rp 1,42 triliun. Jumlah ini turun 12,9% dari realisasi tahun 2016 yang maish bisa mencapai Rp 1,64 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
