kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2018, Pegadaian targetkan laba usaha Rp 3,7 T


Selasa, 21 November 2017 / 20:02 WIB
2018, Pegadaian targetkan laba usaha Rp 3,7 T


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan gadai milik pemerintah, PT Pegadaian menilai kondisi ekonomi di tahun depan masih memberikan harapan yang positif. Dus, perseroan pun optimis kinerja di 2018 akan turut terkerek.

Di tahun depan, Direktur Utama Pegadaian Sunarso menyebut, perusahaannya mengejar target laba usaha di angka Rp 3,7 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 8,1% daripada proyeksi tahun ini yang sebanyak Rp 3,4 triliun.

Kenaikan laba usaha ini didorong pertumbuhan pendapatan yang mencapai 15,8% dari target tahun ini manjadi Rp 12,5 triliun.

Menurut Sunarso, prospek bisnis di tahun depan akan terdorong oleh iklim ekonomi yang dinilainya masih terbilang kondusif. Diantaranya dari sisi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaarn 5,4%.

Di sisi lain, angka inflasi dan nilai tukar rupiah pun dinilainya masih akan terbilang stabil. Dimana angka inflasi diperkirakan akan berada di kisaran 3,5%. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar di sekitar Rp 13.500.

"Sementara konsumsi rumah tangga juga diprediksi tetap tumbuh dengan baik, sejalan dengan indeks keyakinan konsumen yang kuat dan tingkat inflasi yang terjaga ini," kata dia, Selasa (21/11).

Meski begitu, bukan berarti tak ada tantangan yang mesti diwaspadai oleh Pegadaian. Salah satunya adalah dari faktor ekonomi global yang bisa merembet ke dalam negeri. Contohnya saja dari potensi bank sentral Amerika Serikat untuk kembali menaikan suku bunga acuan.

Tapi toh, ia optimis bila kenaikan suku bunga the fed tidak terlalu tinggi di tahun depan, kondisi liabilitas dari perusahaannya masih terbilang aman. "Karena fundamental keuangan kami masih kuat termasuk dari debt to equity ratio yang saat ini baru sebesar 1,68 kali," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×