Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memastikan integrasi ATM dan EDC bank BUMN terus berlanjut. Pada Januari 2018 nanti, Bank BUMN menargetkan 30.000 ATM dan 50.000 EDC tergabung dalam sistem ATM dan EDC Himbara Link.
Ogi Prastomiyono, Ketua Tim Penggabungan ATM Himbara bilang, jumlah ATM dan EDC yang tergabung ini setara dengan masing-masing 50% dan 10% dari total ATM dan EDC bank BUMN.
"Untuk itu kami memastikan sistem operasional dibelakangnya berjalan dengan baik," kata Ogi kepada Kontan.co.id, Kamis (5/10).
Nantinya pengelolaan ATM akan diserahkan kepada perusahaan switching Himbara yaitu PT Jalin Pembayaran Nusantara. Operasional ATM nantinya akan dipindahkan secara bertahap ke PT Jalin Pembayaran Nusantara. Targetnya pada tahun depan seluruh operasional ATM akan dilakukan oleh PT Jalin sedangkan bank hanya sebagai penerbit kartu pembayaran.
Untuk EDC, nantinya pengelolaan sistem di belakangnya dilakukan oleh PT Mitra Transaksi Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara Bank Mandiri dan BC Card Korea Selatan. PT Mitra Transaksi Indonesia ini merupakan anak usaha dari Mandiri Capital Indonesia. Dengan penggabungan ATM dan EDC ini diharapkan posisi bank BUMN semakin kuat dalam menarik nasabah.
Terkait dengan ATM Himbara ini, bank memastikan tidak ada biaya tarik tunai. Sementara biaya transfer antar bank BUMN hanya sebesar Rp 4.000 dari tarif normal transfer Rp 6.500.
Selain itu untuk EDC, nasabah antar bank BUMN jika bertransaksi di merchant tidak akan dikenakan fee. Hal ini karena dengan EDC Link Himbara transaksi antar bank BUMN dikategorikan sebagai on us. Jika nasabah ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal maka mau tidak mau harus menjadi nasabah.
Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan dana murah dan penambahan jumlah nasabah dari Bank BUMN. Selain itu hal ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dari bank BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
