kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,55   3,92   0.42%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bankir optimistis masih bisa catatkan kenaikan ROE tahun ini


Rabu, 20 Maret 2019 / 16:40 WIB
Bankir optimistis masih bisa catatkan kenaikan ROE tahun ini


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank umum kelompok usaha (BUKU) III mencatatkan return on equity (ROE) meningkat tahun lalu. Kedua bank tersebut yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Bank OCBC NISP Tbk.

Merujuk laporan keuangan akhir 2018, Bank Jatim membukukan ROE meningkat dari 17,43% menjadi 17,75%. Hal ini antara lain ditopang dari pertumbuhan laba bersih sebesar 8,71% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,26 triliun.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengatakan tahun ini ROE masih berpotensi naik hingga ke level 18,3%. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi yang dilakukan perseroan lewat pemanfaatan teknologi informasi alias digital banking.

Target ROE tersebut menurutnya antara lain timbul dari laba bersih Bank Jatim yang diprediksi naik sebesar 7,5% yoy di tahun 2019. Salah satu cara mendorong ROE perseroan yakni dengan meningkatkan ekspansi kredit yang dipatok 9% tahun ini. Lebih tinggi dari pencapaian tahun 2018 yang baru tumbuh 6,74% yoy.

Adapun di bulan Februari 2019, bank bersandi bursa BJTM yang merupakan anggota indeks Kompas100 ini, mencatatkan ROE sebesar 21,55% atau sejalan dengan target di bulan kedua tahun ini.

"Kondisi ROE masih tinggi karena biaya-biaya di awal tahun belum kelihatan. Termasuk belanja modal, dan lain-lainnya," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/3).

Sementara itu, tahun lalu OCBC NISP juga mencetak kenaikan ROE dari 10,66% menjadi 11,78% alias naik 12 basis poin (bps). Kenaikan ini bersumber dari pertumbuhan laba bersih perseroan sebesar 21% yoy menjadi Rp 2,6 triliun dari Rp 2,2 triliun pada tahun 2017.

Mayoritas laba tersebut datang dari pertumbuhan kredit sebesar 11% yoy menjadi Rp 117,8 triliun di akhir 2018 lalu. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja memprediksikan ROE tersebut masih bisa stabil di tahun ini dengan potensi kenaikan hingga ke 12%.

Pun menurut Parwati di kuartal I 2019 ini posisi ROE OCBC NISP masih berada di kisaran sama dengan akhir tahun lalu. "Untuk meningkatkan ROE, upayanya termasuk dengan meningkatkan profitabilitas baik dari sisi menjaga tingkat revenue dan mengendalikan biaya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×