kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Banyak warung makan menggadaikan emas di Danamon


Selasa, 24 Juli 2012 / 14:39 WIB
Banyak warung makan menggadaikan emas di Danamon
ILUSTRASI. ilustrasi


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Direktur Perbankan Syariah Danamon, Herry Hykmanto mengatakan, layanan Solusi Emas Danamon Syariah banyak digunakan untuk modal kerja para pengusaha kecil dan menengah (UKM) dan memenuhi kebutuhan mendesak para nasabah.

Ia mengklaim, pembiayaan yang diberikan oleh Danamon Syariah melalui Solusi Emas benar-benar mengacu pada peraturan Bank Indonesia (BI). Salah satunya, plafon pembiayaan gadai emas untuk setiap nasabah yaitu Rp 250 juta.

Herry menyebutkan, rata-rata pembiayaan melalui Solusi Emas hanya sebesar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta. Para pelaku UKM yang dimaksud adalah para pengusaha warung makan.

Ketika ditanya oleh Herry kenapa para pengusaha warung makan tidak meminjam di bank, para pelaku usaha tersebut berdalih mereka tidak mempunyai laporan keuangan. Padahal, laporan itu menjadi salah satu syarat dalam memperoleh pinjaman.

"Saya tanya kenapa enggak pinjam di bank, jawaban mereka, ya kan Pak kalau bank mana mau ketemu sama saya. Saya enggak punya laporan keuangan," ujar Herry menirukan ucapan seorang pemilik warung makan.

Solusi Emas Danamon Syariah yang baru diluncurkan tahun lalu sudah tumbuh 40% selama semester pertama tahun 2012. Tahun lalu, total pembiayaan melalui layanan ini mencapai Rp 65 miliar. Dan, pembiayaan sampai dengan Juni 2012 mencapai Rp 91 miliar. Sepanjang tahun ini, Danamon Syariah pun menargetkan pembiayaan mencapai Rp 200-300 miliar. (Ester Meryana/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×