kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BCA mampu menjual ORI019 sebanyak Rp 4,4 triliun


Minggu, 21 Februari 2021 / 07:40 WIB
BCA mampu menjual ORI019 sebanyak Rp 4,4 triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan Obligasi Negara Ritel Seri ORI019 lewat PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencapai Rp 4,4 triliun. Pembelian ORI019 di BCA dilakukan secara online baik melalui KlikBCA maupun aplikasi Wealth Management (Welma).

Sebagai gambaran, Welma merupakan aplikasi mobile Wealth Management dari BCA yang digunakan untuk transaksi (jual-beli) produk investasi seperti reksadana, obligasi dan edukasi asuransi.

Senior Executive Vice President Wealth Management BCA Christine Setyabudhi mengatakan, hingga penutupan pada Kamis (18/2), penjualan ORI019 di BCA mencapai hampir Rp 4,4 triliun dengan hampir 48% transaksi pemesanan dilakukan melalui aplikasi Welma. Jumlah investor yang melakukan pembelian ORI019 di BCA tercatat sebanyak lebih dari 12.500 investor.

"Dilihat dari profilnya, pembeli ORI019 di BCA mencakup seluruh profesi mulai dari pegawai, wiraswasta, hingga pelajar dan ibu rumah tangga. Kami melihat ORI019 juga banyak diminati oleh kalangan milenial dan secara geografis melingkupi hampir sebagian besar wilayah di Indonesia," kata Christine dalam siaran pers, Sabtu (20/2).

Baca Juga: Likuiditas pasar tinggi, ORI019 laris manis

Christine menambahkan, pihaknya mencermati bahwa obligasi ritel Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar di tahun ini. Di tengah iklim suku bunga global yang rendah yang masih akan terjadi di tahun depan, obligasi masih memberikan imbal hasil yang lebih menarik. Selain itu obligasi juga cocok dijadikan salah satu pilihan alokasi portofolio nasabah yang berprofil risiko konservatif, moderat, hingga agresif.

Sejalan dengan hal tersebut, produk reksadana, obligasi, dan bancassurance mencatatkan pertumbuhan fee based income dimana secara tahunan meningkat 64% per Desember 2020. Melihat kondisi pasar sekarang ini serta kontribusi fee based income produk investasi terhadap total fee based income BCA yang juga melanjutkan tren kenaikan, BCA berharap, ke depannya bisnis wealth management akan tumbuh positif.


“Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi maupun asuransi kapanpun dan dimanapun, baik di cabang maupun di channel digital Wealth Management BCA yaitu aplikasi Welma yang juga disertai beragam penawaran menarik,” imbuh Christine.

Selanjutnya: Penjualan ORI019 tembus Rp 25 triliun, target penjualan midis terlampaui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×