Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengatakan kondisi permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan masih cukup kuat. Direktur Strategi, Risiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mencontohkan per kuartal III 2018 lalu, CAR BTN berada di level 17,97%.
Sementara itu, sampai dengan akhir tahun 2018, Mahelan memperkirakan CAR BTN memang akan sedikit menyusut ke level 16% sampai 17%.
Lebih lanjut dari sisi resiko kredit, pada kuartal III 2018 lalu aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) kredit BTN mengalami pertumbuhan negatif sebesar 0,11% atau membaik. Hal ini dikarenakan terdapat penyesuaian ATMR kredit oleh OJK yang berlaku sejak September 2018 (SE OJK No.11 Tahun 2018).
"Di mana bobot risiko untuk kredit beragunan rumah tinggal yang semula sebesar 35%, sekarang disesuaikan ke dalam tiga klasifikasi yaitu 20%, 25% dan 35%," tuturnya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/12).
Nah, bank bersandi emiten bursa BBTN ini menambahkan terkait risiko kredit BTN sudah berhasil memperbaiki NPL dari 3,07% menjadi 2,65% pada September 2018 lalu. Prediksi Mahelan, posisi ini akan terus menyusut hingga ke bawah 2,5% pada akhir tahun.
Sementara itu ke depan, pihaknya juga menilai resiko kredit relatif termitigasi dengan rasio NPL yang diperkirakan membaik.
Perseroan juga terus memperkuat manajemen risiko kredit terutama pada proses inisiasi kredit, peningkatan efektivitas collection, fokus pada perbaikan postur kolektibilitas serta meningkatkan collection dan pengelolaan kredit pasif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
