kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Digital banking tak langsung berimbas ke efisiensi


Minggu, 20 Agustus 2017 / 18:19 WIB
Digital banking tak langsung berimbas ke efisiensi


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Beberapa bankir mengaku penerapan digital banking tidak serta merta berimbas pada perbaikan efisiensi. Hal ini karena awalnya bank harus menyiapkan dana yang cukup besar untuk investasi teknologi.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP mengatakan, penerapan digital banking tidak serta merta menjadikan operasional bank efisien. "Karena investasi di teknologi komunikasi dan semua perangkatnya membutuhkan investasi yang besar," ujar Parwati kepada KONTAN, Jumat (20/8).

Namun penerapan teknologi informasi dan digital banking dalam jangka panjang diharapkan bisa membantu meningkatkan efisiensi.

Rico Usthavia Frans, Direktur Technology & Digital Banking Bank Mandiri mengatakan, penerapan e-channel bisa menurunkan biaya (cost avoidance) yang besar. "Karena biaya layanan nasabah bisa lebih diperkirakan (scalabe)," ujar Rico kepada KONTAN, Jumat (18/8).

Sebagai gambaran, 92% transaksi Bank Mandiri sudah dilakukan melalui channel elektronik. Sisanya dilakukan melalui cabang.

Santoso Liem, Direktur BCA mengatakan, dengan semakin banyak transaksi melalui digital banking bisa menurunkan biaya. "Karena kalau transaksi di cabang biayanya lebih tinggi dibandingkan di channel elektronik," ujar Santoso. BCA menargetkan, efisiensi semakin baik seiring lebih dalamnya implementasi digital banking.

Semetara Budi Satria, Direktur Bank BTN yakin dengan penerapan teknologi bisa meningkatkan efisiensi. Dia bilang, dengan proses yang lebih cepat bank lebih mudah mengalokasikan sumber daya agar lebih produktif.

"Rasio efisiensi akan kami perbaiki seiring dengan perbaikan proses bisnis," ujar Budi kepada KONTAN, Jumat (18/8). Sampai akhir 2017, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) BTN ditargetkan 83% atau membaik dibandingkan realisasi semester 1 2017 sebesar 83,82%.

Menurut Budi, dengan penerapan digital banking, nasabah akan lebih mudah mengakses produk BTN. Selain itu waktu proses permohohan kredit akan lebih cepat sehingga volume transaksi meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×