Reporter: Dea Chadiza Syafina, Dessy Rosalina, Galvan Yudistira, Issa Almawadi | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Masa depan Bank Pundi kian tak menentu. Kendati MNC Bank telah resmi menyatakan batal meminang, kepastian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebagai juragan baru pun masih menjadi teka-teki.
Yang sudah terang, Pemprov Banten memang berhasrat memiliki Bank Pundi demi mewujudkan cita-cita memiliki bank pembangunan daerah (BPD) sendiri. Saat ini, sebagai calon pemilik baru, Pemprov Banten tengah melakukan tahap uji tuntas (due dilligence) terhadap Bank Pundi.
Kelak, hasil uji tuntas bakal menentukan besaran harga beli atau nilai buku (PBV) Bank Pundi. "Ada kemungkinan nilai beli Bank Pundi di bawah harga prospektus awal," bisik sumber KONTAN, akhir pekan lalu.
Informasi saja, mengutip prospektus yang terbit 23 Oktober 2015 lalu, Bank Pundi bakal menerbitkan maksimal 2,75 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan rights issue Rp 200 per saham hingga Rp 225 per saham.
Dengan harga sebesar itu, Recapital Securities sebagai pemegang saham mayoritas Bank Pundi bakal mencetak untung besar. Sebagai perbandingan, Recapital membeli bank yang dulu bernama Bank Eksekutif senilai Rp 513 miliar melalui rights issue dari tangan Keluarga Widjaja pada tahun 2010 lalu.
Recapital merugi?
Dengan kata lain, modal Recapital membeli 67,85% atau setara 7,29 miliar saham Bank Pundi, sekitar Rp 70,37 per saham. Tapi, jika Banten mematok harga beli berdasarkan nilai saham saat ini, boleh jadi Recapital merugi.
Saat ini, harga saham Bank Pundi bergerak di kisaran Rp 60 per saham. Mengacu harga tersebut, valuasi saham Bank Pundi milik Recapital hanya Rp 221,29 miliar. Rapor kinerja Bank Pundi bakal menentukan perubahan harga right issue. Per 30 September 2015, Bank Pundi membukukan rugi bersih sebesar Rp 220,94 miliar dengan aset mencapai Rp 6,57 triliun.
Hingga saat ini, baik Pemprov Banten dan Recapital masih tutup mulut perihal kesepakatan harga. "Bisa tanyakan langsung ke pak Rosan," ujar petinggi Recapital, Sandiaga Uno lewat pesan singkat. Kepastian proses akuisisi dan harga akuisisi pun bakal molor.
Awalnya, Bank Pundi berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) tentang hajatan right issue pada hari ini (30/11). Mengutip laporan resmi Bank Pundi ke otoritas bursa, rapat itu ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
