kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tawaran asuransi mikro semakin marak


Rabu, 01 September 2010 / 08:20 WIB
Tawaran asuransi mikro semakin marak


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. Perusahaan asuransi kini semakin rajin melakukan inovasi. Salah satunya melalui produk asuransi mikro. Contohnya, PT Asuransi Jiwa Sinarmas (Sinarmas) dan PT Asuransi Bumiputera Muda 1967 (Bumida) yang meluncurkan produk Personal Accident Sinarmas (PAS) dan voucher asuransi kecelakaan diri Bumida dengan premi murah.

Menurut Gideon, Direktur Pemasaran Telemarketing Asuransi Jiwa Sinarmas, Sinarmas membundel produk asuransi kecelakaan diri PAS dalam empat paket perlindungan risiko. Pertama, Paket Perdana dengan premi Rp 15.000 per tahun atau Rp 150.000 per tahun dengan nilai uang pertanggungan kematian Rp 100 juta. Kedua, Paket Single Premi Rp 30.000 per bulan atau Rp 300.000 per tahun dengan nilai pertanggungan Rp 500 juta. Uang pertanggungan tersebut mencakup santunan kematian, santunan cacat tetap, dan santunan perawatan rumah sakit.

Dua paket lainnya, adalah Paket Ceria dengan premi Rp 50.000 per bulan atau Rp 500.000 per tahun dengan nilai pertanggungan Rp 100 juta. Lalu, Paket Ideal dengan premi Rp 90.000 per bulan atau Rp 900.000 per tahun, dengan nilai pertanggungan Rp 200 juta.

Sinarmas memang tidak menyebut PAS sebagai produk asuransi mikro. Tetapi, dari nilai premi yang murah tersebut produk ini layak dikategorikan sebagai asuransi mikro. “Kami ingin menyasar pasar lebih luas karena belum banyak masyarakat yang mengetahui manfaat asuransi. Asuransi juga bisa murah dan mudah,” ujar Gideon kepada KONTAN, Selasa (31/8).

Untuk menarik nasabah, Sinarmas juga membundel paket PAS dengan Asuransi Demam Berdarah gratis, dengan nilai santunan Rp 500.000 per kejadian. PAS juga memberikan asuransi kebakaran Simas Rumah selama enam bulan.

Sayang, produk perlindungan terhadap risiko kecelakaan diri Sinarmas ini hanya diprioritaskan bagi pengguna kartu kredit. Gideon bilang, hal ini demi alasan kepraktisan. “Sehingga memberikan kemudahan dalam pembayaran premi yang bisa ditarik secara otomatis setiap bulan atau tahun dari kartu kredit tertanggung,” katanya.

Sinarmas menargetkan, PAS mampu menarik 35.000-40.000 nasabah setiap bulan. Target ini cukup realistis mengingat pengguna kartu kredit cukup banyak.

Asuransi dalam voucher

Selain Sinarmas, Bumida juga menawarkan asuransi kecelakaan diri dengan premi Rp 8.000, yang dikemas dalam bentuk voucher. Untuk memasarkan produk ini, Bumida menggandeng Alfamart. Rencananya, produk ini akan dijual di sekitar 3.000 gerai Alfamart di Jawa dan Bali.

“Hanya dengan premi Rp 8.000 per voucher yang berlaku selama 10 hari, manfaat perlindungan yang bisa dirasakan nasabah sebesar Rp 25 juta untuk kematian dan cacat tubuh,” ujar Joko Hananto, Direktur Pemasaran Bumida.

Produk asuransi dalam bentuk voucher ini memang bertujuan untuk meningkatkan penetrasi pasar asuransi, terutama di pasar lapisan masyarakat bawah hingga menengah. Karenanya, premi yang ditawarkan relatif murah.

Buktinya, voucher asuransi yang diluncurkan ke pasar sejak akhir Juli lalu itu mulai menuai perhatian masyarakat. Ke depan, selain menggandeng Alfamart, Bumida akan memasarkan voucher asuransi tersebut di gerai-gerai penjaja voucher pulsa pengguna telepon seluler.

Bumida menargetkan perolehan premi sebesar Rp 1 miliar dari penjualan voucher asuransi kecelakaan diri ini. Saat ini, voucher asuransi kecelakaan diri Bumida yang dijual ke pasar mencapai 125.000 lembar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×