Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk sampai semester I-2018 mencatatkan kredit konsumer tumbuh 14,1% secara year on year (yoy) menjadi Rp 83,3 triliun.
Merujuk pada presentasi perusahaan, pertumbuhan kredit konsumer Bank Mandiri utamanya ditopang dari kenaikan KPR yang naik 8,15% yoy menjadi Rp 34,5 triliun. KPR menyumbang porsi terbesar dalam kredit konsumer Bank Mandiri atau 41,4% dari total kredit.
Sementara itu, pertumbuhan paling besar berasal dari kredit kendaraan bermotor (KKB) yang tumbuh 28,8% yoy dengan total outstanding mencapai Rp 30,6 triliun. Selain itu kartu kredit juga tercatat naik 9,5% yoy dari Rp 9 triliun menjadi Rp 10,5 triliun.
"Hal ini sejalan dengan aspirasi Bank Mandiri untuk tumbuh di segmen konsumer sebagai new core business. Dengan fokus pengembangan bisnis KPR, KKB dan kartu kredit," ujar Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas kepada Kontan.co.id, Jumat (3/8).
Rohan menuturkan pihaknya berupaya untuk mengoptimalkan potensi nasabah internal maupun mencari pasar baru untuk segmen kredit ini. Salah satu caranya yaitu dengan cross selling dan pengembangan digital banking perseroan.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) dalam analisis uang beredar Juni 2018 menunjukan kredit konsumsi tumbuh 10,6% yoy. Meski tumbuh, peningkatan segmen ini masih lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 11,8% yoy.
Menanggapi hal tersebut, Rohan menyebut perlambatan pertumbuhan kredit konsumer pada Juni 2018 lebih banyak dipengaruhi karena banyaknya hari libur nasional. Akibatnya, proses bisnis berjalan kurang optimal.
"Kami optimistis di semester II 2018 ini bisnis konsumer bisa terus tumbuh. Tentunya dengan kualitas yang terjaga," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
