kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Anak usaha bank kakap meraih untung


Jumat, 03 Agustus 2018 / 06:24 WIB
Anak usaha bank kakap meraih untung
ILUSTRASI. Penambahan modal BRI Agro


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa ini menggambarkan kinerja anak-anak usaha milik bank BUKU IV yang tumbuh dua digit di kuartal kedua.

Sebut saja dua anak usaha  Bank Rakyat Indonesia  (BRI). Pada kuartal kedua 2018,  Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) meraih laba sebesar Rp 130,9 miliar atau tumbuh 160,86% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro, mengatakan, pendorong kenaikan laba adalah pertumbuhan kredit di segmen menengah. Kredit sendiri tumbuh 19,85% menjadi Rp 13,16 triliun. "Hingga akhir tahun, BRI Agro menargetkan laba besar mencapai Rp 230 miliar atau tumbuh 66%," katanya, Selasa (1/8). Demi mencapai target, BRI Agro akan menggapai pertumbuhan kredit Rp 14 triliun atau tumbuh 35%.

Setali tiga uang, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) turut membukukan laba bersih sebesar Rp 120,16 miliar atau tumbuh 95,35% per Juni 2018. BRI Syariah optimistis laba akan terus naik hingga akhir tahun.

Indri Tri Handayani, Sekretaris Persahaan BRI bilang, kenaikan laba ini seiring dengan kenaikan aset sebesar 20,83% dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12%.

Salah satu anak usaha Bank BNI meraih laba Rp 202,9 miliar atau naik 22,89% di kuartal kedua. BNI Syariah mengaku, laba berasal dari pertumbuhan pembiayaan 11,4% menjadi Rp 25,1 triliun.

Dhias Widhiyati, Direktur BNI Syariah mengatakan, penopang pembiayaan berasal dari komersial yang tumbuh 22%. Sedangkan, pembiayaan kecil dan menengah 12,3%, dan konsumer mencatat kenaikan 7,8%.

BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan dan DPK sekitar 14% hingga akhir tahun. Dan, target laba Rp 400 miliar di akhir 2018.

Josephus K. Triprakoso, Direktur Utama Bank Mandiri Taspen (Mantap) menargetkan laba bersih sekitar Rp 300 miliar di akhir tahun ini. Penopangnya berasal dari pertumbuhan 47%.

Sedangkan, John Kosasih, Presiden Direktur  Bank Central Asia (BCA) Syariah menuturkan, telah memperoleh laba bersih Rp 25,21 miliar. Atau naik 25,23% dibandingkan periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×