Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis asuransi penjaminan mengalami kelesuan di tahun ini. Meski begitu, peluang di lini usaha ini masih diincar oleh pelaku bisnis.
Direktur PT Asuransi Jasa Tania alias Jastan, Ade Zulfikar menyebut pihaknya melihat potensi pembangunan proyek-proyek infrastruktur masih cukup besar di tahun depan. Hal ini tentunya masih jadi peluang bagi perusahaan untuk menggarap bisnis suretyship.
Meski begitu, ia mengakui pihaknya harus lebih kreatif mencari peluang di luar proyek milik pemerintah. Pasalnya persaingannya makin ketat. Di antaranya dari proyek infrastruktur dari perusahaan swasta.
Memang, selama ini ia proyek infrastruktur masih didominasi dari pemerintah. Namun, dari proyek milik swasta pun coba dimaksimalkan perseroan. "Makanya sedari sekarang kami sedang intip belanja infrastruktur perusahaan," kata dia, Senin (3/11).
Jastan sendiri menjadi leader dari Konsorsium Penjamin Indonesia (KPI) yang baru mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada September tahun lalu. Lewat konsorsium ini, pihaknya bisa memiliki kapasitas lebih besar dalam berbisnis asuransi penjaminan.
Sementara Direktur PT Asuransi Sinar Mas Dumasi MM Samosir berupaya untuk memperluas saluran distribusi dalam memasarkan produk suretyship yang selama ini masih didominasi oleh pialang. Di antaranya dengan memaksimalkan potensi pemasaran oleh para agen yang dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
