kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2013, Askes Jangkau Semua Kabupaten


Jumat, 16 Juli 2010 / 08:05 WIB
2013, Askes Jangkau Semua Kabupaten


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Askes (Persero) sepertinya ingin unjuk kemampuan sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kalau program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) berhasil direalisasikan. Buktinya, Askes pada 2013 menargetkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia menyerahkan pengelolaan dana jaminan sosial masyarakatnya kepada perusahaan asuransi tersebut.

Sampai saat ini Askes telah merangkul 140 kabupaten/kota di Indonesia dalam kerja sama pengelolaan dana jaminan sosial. Jumlah itu belum termasuk 40 kabupaten/kota yang belum lama ini meneken nota kesepahaman kerja sama dengan Askes.

“Di 2010 ini, kami menargetkan sekitar 250 kabupaten/kota bakal bekerja sama dengan Askes,,” tutur Sekretaris Perusahaan Askes Lisa Nurena, Kamis (15/7).
Nah, pencapaian target tahun ini penting sebagai batu loncatan Askes menggapai target besar dalam jangka menengah, Maklum, di tahun 2013, Askes bertekad menggandeng seluruh kabupaten/kota di Indonesia untuk menyerahkan dana kelolaan jaminan sosial masyarakat mereka ke BUMN asuransi ini.

Makanya, Direktur Utama Askes I Gede Subawa meminta pemerintah secepatnya mengimplementasikan SJSN sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan menunjuk BPJS.

"Termasuk menentukan peraturan pemerintah tentang benefit jaminan sosial tersebut, seperti benefit kepersertaan serta menghitung premi secara aktuaria," paparnya.
Meski banyak kalangan memperkirakan SJSN baru bisa terlaksana tahun 2015, Gede optimistis program itu dapat berjalan di 2013. "Sebab Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum atau JKMU sudah berjalan di masyarakat. Kami sudah siap melaksanakannya. Sudah ada strategi, tinggal diterapkan," pungkasnya.

Premi JKMU

Menurut Gede, saat ini, pengelolaan premi dari program JKMU kabupaten/kota mencapai Rp 750 miliar. Dana tersebut dikelola mandiri. Karena penerimaan premi di tiap daerah berbeda-beda, dana JKMU tidak dimasukkan dalam neraca Askes.

Secara keseluruhan, perusahaan asuransi kesehatan pelat mereh ini mematok penerimaan premi sepanjang tahun ini sebesar Rp 6,6 triliun atau naik 15% dari pencapaian 2009 lalu Rp 5,9 triliun. dalam lima bulan pertama 2010, Askes telah mengantongi premi sebesar Rp 2,75 triliun.

Gede bilang, pertumbuhan premi tersebut lantaran kenaikan gaji yang diterima Pegawai Negeri Sipil (PNS), Polri, dan TNI sejak 2009 lalu. “Iuran premi yang dibayarkan peserta 2% dari total gaji. Nah, meski persentase iuran premi tidak berubah, nilai akan meningkat kalau gaji pesertanya naik,” imbuh dia.

Selain itu, penambahan jumlah PNS juga ikut mendorong kenaikan premi Askes tahun ini. Dengan kenaikan penerimaan premi ini, dia memprediksi, nilai sisa hasil usaha (SHU) Askes di akhir 2010 bakal terdongkrak.

Sebagai pembanding, tahun lalu, Askes berhasil membukukan SHU sebesar Rp 2 triliun. Angka ini lebih tinggi 100% dibandingkan realisasi SHU 2009 lalu yang berkisar Rp 900 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×