Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 20% pada tahun ini. Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo menyatakan, secara nominal, pihaknya menargetkan laju pertumbuhan penyaluran kredit mencapai Rp 300 miliar sampai akhir tahun 2014 nanti.
Target pertumbuhan penyaluran kredit ini lebih besar ketimbang acuan besaran kredit yang dikeluarkan Bank Indonesia dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 15%-17% tahun ini. Besarnya target pertumbuhan penyaluran kredit bank dengan kode emiten BINA ini menurut Edy lantaran perseroan mendapatkan suntikan modal dari proses penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) yang telah dilakukan pada awal tahun lalu.
Tambahan modal yang disumbang melalui IPO mencapai Rp 124,8 miliar. Selain itu, perseroan juga merencanakan untuk menggelar penawaran umum terbatas (PUT) atau right issue pada semester II-2014, dengan membidik dana segar antara Rp 100 miliar-Rp 150 miliar.
Menurut Edy, target pertumbuhan kredit Bank Ina Perdana tahun 2014 ini meningkat dua kali lipat bila dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 10%. Pada tahun ini, perseroan akan fokus pada penyaluran kredit mikro.
"Dari permodalan yang kami peroleh, kami targetkan kredit tahun ini kami lebih besar dari acuan BI dan OJK, yaitu tumbuh 20%. Memang lebih besar, karena kami bisa tingkatkan terutama kredit yang naik signifikan, karena kami punya tambahan penyaluran kredit dari dana hasil IPO dan right issue nanti. Akhir tahun 2014 kami targetkan tumbuh 20% jadi Rp 300 miliar," ucap Edy.
Lebih lanjut dia menilai, dengan mengandalkan kredit untuk pengusaha kecil tersebut (kredit mikro) Bank Ina Perdana saat ini sudah mengantongi pendapatan bunga bersih sekitar Rp 4,58 miliar. "Pendapatan bunga yang kami peroleh dari kredit mikro adalah yang terbesar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News