CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

2014, Bank Ina targetkan pertumbuhan laba Rp 15 M


Senin, 05 Mei 2014 / 12:25 WIB
2014, Bank Ina targetkan pertumbuhan laba Rp 15 M
ILUSTRASI. Link Download Sigma Battle Royale APK di Luar Play Store Aman? Ini Penjelasannya


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk menargetkan pendapatan laba bersih sebesar Rp 14 miliar-Rp 15 miliar sampai dengan akhir tahun 2014 nanti. Direktur Utama Bank Ina Perdana, Edy Kuntardjo mengungkapkan, pihaknya menargetkan kenaikan laba bersih mencapai 92,3% pada tahun ini dibandingkan dengan capaian laba akhir tahun lalu yang sebesar Rp 7,8 miliar.

Edy mengungkapkan, sampai dengan kuartal I-2014, bank dengan kode emiten BINA ini telah berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 4,22 miliar atau melesat 219,25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 lalu yang hanya sebesar Rp 1,32 miliar.

Menurut Edy, target laba tahun 2014 ini akan tercapai jika tidak ada pengembangan infrastruktur termasuk pada teknologi informasi (IT) dan juga penambahan sumber daya manusia (SDM). "Artinya sepanjang tidak ada penambahan yang kami lakukan, kami yakin target tersebut bisa tercapai. Namun jika kami melakukan belanja modal untuk IT dan sebagainya, tentu akan ada koreksi," jelas Edy di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/5).

Lebih lanjut Edy menambahkan, sampai dengan akhir tahun 2014 nanti, perseroan akan menjaga rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) pada level 22%. Pada kuartal I-2014 ini, CAR perseroan sebesar 26%.

"CAR kami sebenarnya sudah cukup untuk melakukan pertumbuhan organik sampai dengan 2016. Tapi demi ingin meningkatkan permodalan menuju BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) II, kalau nanti kami right issue, nanti kami akan ada revisi lagi," ujarnya.

Sementara itu, hingga akhir tahun 2013 perseroan mengalami penurunan aset menjadi Rp 1,4 triliun dari Rp 1,51 triliun. Sedangkan untuk total lialibilitas perseroan turun menjadi Rp 1,2 triliun dari Rp 1,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×