Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 19,9 triliun. Angka ini hanya tumbuh 9,2% atau setara dengan Rp 1,7 triliun dibandingkan dengan capaian laba setelah pajak perseroan pada Desember 2013 yang sebesar Rp 18,2 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, tahun 2014 merupakan tahun yang berat bagi perbankan di Indonesia. Sebab, berdasarkan pengalaman, jika interest rate atau suku bunga acuan (BI Rate) naik, maka hanya segelintir bank hebat yang pertumbuhannya bisa naik tanpa harus mengalami kenaikan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang tinggi.
"Dan kami bersyukur Bank Mandiri adalah salah satu bank yang bisa mengalami pertumbuhan," kata Budi di Jakarta, Rabu (11/2).
Budi menambahkan, bank dengan kode emiten BMRI ini optimistis akhir tahun 2015 mendatang, aset perseroan akan mampu menembus angka Rp 1.000 triliun. Sebab, per Desember 2015, aset perseroan tumbuh 16,6% atau setara dengan Rp 121,9 triliun menjadi Rp 855 triliun dibandingkan posisi aset perseroan per Desember 2013 yang sebesar Rp 733,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News