Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memastikan pada 2017 ini akan membuka dua sampai tiga cabang di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk itu bank berkode BMRI ini masih mengurus beberapa hal teknis seperti lisensi.
Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, persiapan teknis ini salah satunya adalah mengenai persiapan gedung. “Selain itu, kami juga memasikan beberapa hal teknis lain serta SDM,” ujar Tiko sapaan akrab Kartika, Rabu (31/5).
Ekspansi ke Malaysia ini setelah Mandiri mendapatkan izin Qualified Asean Bank (QAB) oleh OJK. Dari perjanjian bilateral antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan BNM menetapan modal untuk pendirian cabang di Malaysia sebesar RM 300 juta yang dapat dicicil selama lima tahun.
Setelah berhasil membuka tiga cabang pada tahun ini, dalam lima tahun ke depan, Bank Mandiri menargetkan akan mendirikan 10- 20 kantor cabang di Malaysia. Nantinya Mandiri akan menggarap beberapa bisnis seperti pendanaan, jasa pengiriman (remitansi), pembiayaan perdagangan (trade finance), serta bisnis lain yang potensial.
Dengan masuknya Bank Mandiri di Malaysia akan meningkatkan bisnis perusahaan di luar negeri. Saat ini, bisnis BMRI di luar negeri berkontribusi 5%-6% terhadap pendapatan perusahaan. Nah, dengan bertambahnya cabang di luar negeri diharapkan kontribusinya akan naik jadi sekitar 8%-10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
