kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BMRI gelar edukasi kepabeanan kepada 200 pengusaha


Kamis, 13 November 2014 / 12:39 WIB
BMRI gelar edukasi kepabeanan kepada 200 pengusaha
ILUSTRASI. Ucapan Hari Lahir Pancasila 2023.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Mandiri terus mendukung pertumbuhan perdagangan internasional untuk mendorong perekonomian Tanah Air. Untuk itu, Bank Mandiri menggelar edukasi tentang fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) kepada lebih dari 200 pengusaha.
 
Fransiska Nelwan Mok, Direktur Korporasi Bank Mandiri menuturkan, edukasi ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

"KITE sendiri merupakan salah satu fasilitas keringanan pajak yang diberikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada pengusaha atau perusahaan yang mengimpor bahan baku untuk diproses menjadi bahan jadi yang hasilnya diekspor," kata Fransisca dalam acara edukasi, di Jakarta, Kamis (13/11).
  
Dalam acara ini, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai memberikan arahan terkait dengan perkembangan ekonomi dan arah kebijakan kepabeanan di Indonesia. “Edukasi ini sekaligus juga untuk mensosialisasikan kebijakan terbaru tentang kepabeanan. Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada pelaku bisnis sehingga dapat mendukung peningkatan efektivitas perdagangan internasional,” ujarnya.
 
Perkembangan perdagangan internasional, lanjut Fransisca, mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut mendorong bank berkode saham BMRI itu untuk ikut berperan aktif dalam mendukung pelaku usaha dan pemerintah dalam memperkuat perdagangan Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.

"Hingga September 2014, transasi perdagangan ekspor, impor, dan domestik melalui Bank Mandiri tercatat mencapai US$ 101 miliar, atau tumbuh 6% dari tahun sebelumnya," imbuh Fransisca.

Untuk mendorong perkembangan sektor perdagangan, perseroan juga mengembangkan berbagai solusi transaksiyang bertujuan meningkatkan kelancaran arus barang, arus dana dan arus dokumen seperti pengembangan layanan payment sistem untuk pembayaran biaya terminal handling, pajak ekspor-impor, dan biaya-biaya lain seperti biaya pengapalan dan asuransi.

Layanan tersebut telah dapat dimanfaatkan oleh pabean, container terminal, shipping company/forwarder, asuransi dan eksportir-importir.
 
Adapun layanan perbankan lain yang diberikan Bank Mandiri antara lain meliputi advisory (mengenai regulasi perdagangan internasional yang berlaku, risiko dan mitigasinya), pembiayaan pra pengapalan, pembiayaan pasca pengapalan, serta pembiayaan deferred payment (penundaan pembayaran impor).

“Kami akan terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan peran aktif dalam mendorong peningkatan perdagangan internasional Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×