Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat, sebanyak 95% transaksi perbankan dilakukan di jalur digital banking. Hanya 5% transaksi yang dilakukan di kantor cabang.
SEVP Consumer & Transaction Bank Mandiri Jasmin mengatakan, saat ini transaksi di cabang sudah relatif kecil.
“Kami akan memindahkan sebagian karyawan yang ada di teller menjadi customer service yang lebih berfungsi sebagai seller atau penjual produk,” kata Jasmin ketika ditemui, Jumat (28/9).
Terkait pergeseran transaksi dari cabang ke digital banking ini, Bank Mandiri tidak akan melakukan pengurangan pegawai. Selain akan mengoptimalkan pegawai yang ada di teller, Bank Mandiri juga akan melakukan relokasi cabang.
Untuk cabang yang transaksinya kurang optimal akan digabung dengan yang terdekat. Sebagai gambaran, dari awal 2018 sampai Juni 2018 Bank Mandiri baru menambah 2 kantor cabang.
Secara rinci, Bank Mandiri masih menambah 7 kantor cabang selama semester I 2018. Sedangkan untuk kantor Mandiri mitra usaha, Bank Mandiri mengurangi sebanyak 3 unit.
Untuk kantor kas, Bank Mandiri juga melakukan pengurangan sebesar 2 unit sepanjang semester I 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News