kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Pemerintah menaikkan target penyaluran KUR jadi Rp 123,56 triliun


Minggu, 30 September 2018 / 14:41 WIB
Pemerintah menaikkan target penyaluran KUR jadi Rp 123,56 triliun
ILUSTRASI. Produk gula UKM binaan Bank Mandiri


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menaikan target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) hingga akhir tahun.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemkop UKM) Yuana Sutyowati mengatakan, target penyaluran KUR dinaikkan menjadi Rp 123,56 triliun. Awalnya target penyaluran kredit dengan bunga rendah 7% ini hanya Rp 120 triliun sepanjang 2018.

"Realisasi penyaluran KUR sampai dengan 31 Agustus 2018 sebesar Rp 87,58 triliun atau 70,88% dari target tahun ini. Kinerja ini disalurkan melalui 41 lembaga keuangan penyalur yang terdiri dari 35 lembaga Bank, empat Lembaga Keuangan dan dua Koperasi. Adapun jumlah debitur peneruma KUR mencapai 3,32 juta orang," ujar Yuana dalam keterangan tertulis, Minggu (30/9).

Yuana melanjutkan, penyaluran KUR hingga Agustus 2018, tersebar pada 5 sektor usaha yaitu sektor perdagangan sebesar 57,2%, sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan sebesar 21,6%. Sedangkan sektor jasa sebanyak 13%, sektor industri pengolahan sebesar 6.7%, dan sektor perikanan sebanyak 1.5%.

Guna mempercepat penyaluran KUR, Yuana bilang terdapat skema baru dalam penyaluran KUR. Pertama, KUR untuk kelompok usaha kerja yang membidik pengusaha pemula dengan menggunakan mekanisme pembayaran kredit atau pembiayaan berdasarkan sistem tanggung renteng.

Kedua, KUR khusus yang ditujukan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat dan perikanan rakyat, termasuk pengadaan kapal nelayan.

Selain itu, pemerintah juga melibatkan koperasi sebagai penyalur KUR. Pertama, Kospin Jasa Pekalongan mendapatkan jatah sebesar Rp 55 miliar sepanjang 2018 untuk jenis KUR Mikro. Kedua, Kopeasi Simpan Pinjam Kopdit Obor Mas sebesar Rp 150 miliar sepanjang 2018. Penyaluran KUR pada Obor Mas terdiri dari Rp 100 miliar KUR Mikro dan Rp 50 miliar KUR Kecil atau khusus.

Yuana menyatakan pihaknya juga sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM untuk mengakses KUR sebanyak 20 Provinsi. Realisasi sosialisasi KUR sampai dengan September 2018 di 9 Provinsi dengan peserta sebanyak 450 Koperasi dan Usaha Mikro Kecil.

Dalam rangka Pendampingan KUR Tahun 2018, Yuana menyatakan pihaknya telah merekrut sebanyak 314 orang tenaga pendamping non Pegawai Negeri Sipil. Sampai dengan Agustus 2018 telah diterima laporan hasil pendampingan sebanyak 7.760 Usaha Mikro Kecil yang telah didampingi dengan realisasi akad KUR mencapai Rp 79,3 miliar dari total pengajuan sebesar Rp 122 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×