kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   -24.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

AAJI Beberkan Sejumlah Tantangan dalam Meningkatkan Kinerja Produk Unitlink


Sabtu, 16 Agustus 2025 / 06:00 WIB
AAJI Beberkan Sejumlah Tantangan dalam Meningkatkan Kinerja Produk Unitlink
ILUSTRASI. AAJI membeberkan sejumlah tantangan yang dirasakan asuransi jiwa dalam meningkatkan kinerja produk unitlink.. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan sejumlah tantangan yang dirasakan asuransi jiwa dalam meningkatkan kinerja produk unitlink.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyampaikan tantangannya, yaitu adanya kecenderungan calon nasabah lebih memilih produk tradisional ketimbang unitlink karena terdapat perbedaan tarif premi. Ditambah, kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih juga memengaruhi daya beli masyarakat, terutama dalam memilih produk unitlink.

"Premi unitlink umumnya lebih tinggi dibanding produk tradisional karena adanya komponen investasi, sehingga menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon nasabah," ucapnya kepada Kontan, Rabu (13/8).

Baca Juga: AAJI Dorong Asuransi Jiwa Lakukan Upaya Ini untuk Tingkatkan Minat terhadap Unitlink

Selain itu, Togar mengungkapkan masih terdapat kesenjangan pemahaman bahwa unitlink adalah produk gabungan antara proteksi jiwa dan investasi. Artinya, manfaat yang diperoleh akan sejalan dengan risiko investasi yang melekat. 

Oleh karena itu, dia bilang perlu adanya literasi yang jelas, komprehensif, dan konsisten kepada masyarakat. Hal itu diyakini dapat menjadi faktor kunci dalam mengembalikan minat masyarakat terhadap produk unitlink.

Untuk mendorong kinerja unitlink ke depannya, AAJI mengimbau kepada perusahaan asuransi jiwa untuk melakukan sejumlah upaya, seperti fokus dalam melakukan penyesuaian dan implementasi penuh terhadap regulasi di SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang PAYDI guna meningkatkan transparansi produk, seleksi nasabah, serta standardisasi informasi mengenai manfaat dan risiko produk.

Baca Juga: AAJI: Asuransi Jiwa Masih Fase Penyesuaian SE OJK soal Unitlink

Selain itu, dia mendorong perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan engagement dengan nasabah agar lebih memahami produk PAYDI atau unitlink secara utuh.

"Ditambah, melakukan inovasi produk yang lebih fleksibel, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah," ungkap Togar.

Jika menilik berdasarkan kinerja unitlink pada kuartal I-2025, AAJI mencatat pendapatan premi asuransi jiwa dari unitlink terkontraksi sebesar 14,2% secara Year on Year (YoY) dengan nilai Rp 16,5 triliun. Jika ditelaah kontraksinya membaik, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2024 yang terkontraksi 16,4% secara YoY. (*)

Selanjutnya: IHSG Menguat 4,84% Dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimennya

Menarik Dibaca: Destinasi Wisata Wajib Kunjungi Liburan Ke China, Lihat Panda di Chengdu Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×