Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) membeberkan sejumlah tantangan yang dirasakan asuransi jiwa dalam meningkatkan kinerja produk unitlink.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyampaikan tantangannya, yaitu adanya kecenderungan calon nasabah lebih memilih produk tradisional ketimbang unitlink karena terdapat perbedaan tarif premi. Ditambah, kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya pulih juga memengaruhi daya beli masyarakat, terutama dalam memilih produk unitlink.
"Premi unitlink umumnya lebih tinggi dibanding produk tradisional karena adanya komponen investasi, sehingga menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon nasabah," ucapnya kepada Kontan, Rabu (13/8).
Baca Juga: AAJI Dorong Asuransi Jiwa Lakukan Upaya Ini untuk Tingkatkan Minat terhadap Unitlink
Selain itu, Togar mengungkapkan masih terdapat kesenjangan pemahaman bahwa unitlink adalah produk gabungan antara proteksi jiwa dan investasi. Artinya, manfaat yang diperoleh akan sejalan dengan risiko investasi yang melekat.
Oleh karena itu, dia bilang perlu adanya literasi yang jelas, komprehensif, dan konsisten kepada masyarakat. Hal itu diyakini dapat menjadi faktor kunci dalam mengembalikan minat masyarakat terhadap produk unitlink.
Untuk mendorong kinerja unitlink ke depannya, AAJI mengimbau kepada perusahaan asuransi jiwa untuk melakukan sejumlah upaya, seperti fokus dalam melakukan penyesuaian dan implementasi penuh terhadap regulasi di SEOJK Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang PAYDI guna meningkatkan transparansi produk, seleksi nasabah, serta standardisasi informasi mengenai manfaat dan risiko produk.
Baca Juga: AAJI: Asuransi Jiwa Masih Fase Penyesuaian SE OJK soal Unitlink
Selain itu, dia mendorong perusahaan untuk meningkatkan literasi keuangan dan engagement dengan nasabah agar lebih memahami produk PAYDI atau unitlink secara utuh.
"Ditambah, melakukan inovasi produk yang lebih fleksibel, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah," ungkap Togar.
Jika menilik berdasarkan kinerja unitlink pada kuartal I-2025, AAJI mencatat pendapatan premi asuransi jiwa dari unitlink terkontraksi sebesar 14,2% secara Year on Year (YoY) dengan nilai Rp 16,5 triliun. Jika ditelaah kontraksinya membaik, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2024 yang terkontraksi 16,4% secara YoY. (*)
Selanjutnya: IHSG Menguat 4,84% Dalam Sepekan, Ini Deretan Sentimennya
Menarik Dibaca: Destinasi Wisata Wajib Kunjungi Liburan Ke China, Lihat Panda di Chengdu Yuk
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News