kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

AAJI: Asuransi Jiwa Masih Fase Penyesuaian SE OJK soal Unitlink


Minggu, 10 Agustus 2025 / 20:57 WIB
AAJI: Asuransi Jiwa Masih Fase Penyesuaian SE OJK soal Unitlink
ILUSTRASI. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut industri asuransi jiwa saat ini masih dalam fase penyesuaian terhadap regulasi baru unitlink.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut industri asuransi jiwa saat ini masih dalam fase penyesuaian terhadap regulasi atau ketentuan yang tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (Paydi) atau unitlink. 

Adapun OJK telah menerbitkan SEOJK Nomor 5 Tahun 2022 pada 14 Maret 2022. Aturan mulai dari sistem informasi, ekuitas, pemasaran, hingga sumber daya manusia, berlaku setelah 12 bulan SEOJK tersebut diterbitkan.

"Kami menilai bahwa saat ini industri masih berada dalam fase penyesuaian terhadap regulasi PAYDI dan ekosistem pemasaran baru, terutama dalam hal peningkatan tata kelola, transparansi manfaat, dan kesiapan tenaga pemasar," ucap Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada Kontan, Jumat (8/8/2025).

Togar tak memungkiri penyesuaian regulasi juga berdampak terhadap kontribusi premi unitlink. Berdasarkan kinerja unitlink pada kuartal I-2025, AAJI mencatat pendapatan premi asuransi jiwa dari unitlink turun 14,2% secara Year on Year (YoY) dengan nilai Rp 16,5 triliun.

Jika ditelaah penurunannya membaik, jika dibandingkan pencapaian pada kuartal I-2024 yang terkontraksi 16,4% secara YoY.

Baca Juga: Cek 10 Unitlink Saham yang Cetak Return Tertinggi per Juli 2025

Seiring adanya penyesuaian regulasi, Togar menerangkan, penurunan pendapatan premi dari produk unitlink juga menunjukkan adanya dinamika pasar, termasuk preferensi nasabah terhadap jenis produk yang lebih sederhana atau tradisional. 

“Sejak 2023, terlihat adanya pergeseran minat masyarakat terhadap produk asuransi jiwa, termasuk dalam hal preferensi terhadap jenis produk yang mereka pilih,” kata Togar.

Meskipun demikian, Togar optimistis produk unitlink atau paydi akan kembali menjadi pilihan utama nasabah ke depannya, ditambah dengan adanya penyempurnaan regulasi dari OJK.

Untuk tetap kompetitif, Togar bilang perusahaan asuransi harus terus mengembangkan dan menyesuaikan produk unitlink agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Dia menjelaskan inovasi seperti penyesuaian biaya, fleksibilitas investasi, dan penambahan fitur baru diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk unitlink ke depannya.

Togar mengatakan salah satu tantangan utama dalam memasarkan unitlink adalah memastikan bahwa konsumen benar-benar memahami produk tersebut. Kurangnya pemahaman dapat mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis dan akhirnya menyebabkan ketidakpuasan terhadap produk.

Baca Juga: Porsi Unitlink pada Asuransi Jiwa Menyusut, Premi Tinggi Bikin Minat Masyarakat Turun

Oleh karena itu, Togar menyampaikan pemasaran unitlink memerlukan upaya edukasi dan literasi yang lebih intensif untuk memastikan konsumen memahami risiko, biaya, dan manfaat produk secara menyeluruh. 

"Tanpa edukasi yang memadai, pemasaran unitlink dapat menjadi kurang efektif," ujarnya.

Selain itu, dia menerangkan tenaga pemasar juga harus terus memperbarui pengetahuan mereka tentang regulasi terbaru untuk memastikan mereka mematuhi aturan yang berlaku dan dapat memberikan informasi yang akurat kepada konsumen. 

Selanjutnya: Catatan APINDO Soal Revisi UU Hak Cipta: Hilangkan Klausul Pidana & Standar Berimbang

Menarik Dibaca: Kulit Kering dan Kulit Berminyak Perlu Penanganan Berbeda lo, Simak Tips Berikut Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×