Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang merosot ke level 5.909 hingga (27/4), namun Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai, pelaku industri tak perlu khawatir dengan kondisi tersebut.
Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan, kondisi merosotnya indeks hari ini tidak bisa menggambarkan kondisi di akhir tahun nanti. Sehingga hal ini juga tidak bisa menjadi patokan sepenuhnya. Ia optimistis indeks akan bisa kembali melaju dengan langkah pemerintah yang terus menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri kendati faktor eksternal tengah menghantam.
"Artinya kalau indeksnya turun bukan berarti akan turun terus. Pelaku disarankan tidak usah panik racik ulang portofolio investasi di saham," kata Togar kepada Kontan.co.id, Jumat (27/4).
Apalagi, penempatan investasi saham pelaku industri asuransi jiwa sudah sesuai dengan rencana awal, sehingga jika terjadi penurunan tidak terburu-buru memindahkannya. Tak hanya itu, kata Togar, biasanya perusahaan asuransi jiwa juga cenderung memilih saham-saham bluechip dengan fundamental yang baik.
"Karena memegang uang masyarakat jadi pelaku juga tidak sembarangan pilih saham dan pastinya selalu dimonitor," ungkapnya.
Sekedar tahu, merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Februari 2018, jumlah penempatan investasi asuransi jiwa di saham mencapai Rp 144,65 triliun. Angka itu bertumbuh 27,4% dibandingkan periode Februari 2017 Rp 113,54 triliun. Adapun jika ditotal, saham berkontribusi 30,99% dari total investasi pelaku asuransi jiwa sebesar Rp 466,73 triliun hingga dua bulan pertama tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News