kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45868,63   6,96   0.81%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AAJI: Klaim yang Dibayar Industri Asuransi Capai Rp 42,93 Triliun di Kuartal I-2024


Minggu, 02 Juni 2024 / 06:48 WIB
AAJI: Klaim yang Dibayar Industri Asuransi Capai Rp 42,93 Triliun di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. total klaim yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa pada kuartal I-2024 turun 5,8% secara tahunan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut total klaim yang telah dibayarkan industri asuransi jiwa pada kuartal I-2024 cenderung menurun.

Ketua Bidang Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan pada kuartal I-2024, industri asuransi jiwa telah membayarkan total klaim sebesar Rp 42,93 triliun.

"Nilai tersebut tercatat menurun 5,8%, jika dibandingkan dengan periode sama pada 2023 yang sebesar Rp 45,56 triliun," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (29/5).

Fauzi menyampaikan penurunan total klaim itu disebabkan oleh menurunnya pembayaran untuk klaim meninggal dunia, nilai tebus (surrender), dan klaim lainnya.

Meski total klaim yang dibayarkan industri mengalami penurunan, tetapi klaim asuransi kesehatan masih terlihat mencatatkan peningkatan. Fauzi menerangkan industri asuransi jiwa sudah membayarkan klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 5,96 triliun pada kuartal I-2024.

Baca Juga: Total Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Meningkat 11,7% pada Kuartal I-2024

"Untuk klaim asuransi kesehatan, justru mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 29,4%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,6 triliun," ungkapnya.

Secara lebih rinci, Fauzi menerangkan dari total Rp 5,96 triliun tersebut, porsi terbesar dari klaim asuransi kesehatan terdapat pada jenis produk individu dengan total klaimnya mencapai Rp 3,89 triliun. Nilai itu meningkat 34%, jika dibandingkan kuartal I-2023.

Adapun klaim asuransi kesehatan kumpulan juga tercatat naik 21%, dengan total nilai sebesar Rp 2,07 triliun.

“Saat ini rasio klaim asuransi kesehatan terhadap pendapatan premi untuk produk tersebut sudah mencapai 97%. Rasio itu cenderung terus meningkat seiring dengan makin tingginya angka klaim kesehatan. Ada margin yang cukup besar antara pembayaran klaim dengan pendapatan preminya,” kata Fauzi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×